Kalam Islam
Ahlulbait: Istilah Abadi
Ahlulbait: Istilah Abadi
Ahlulbait adalah istilah Abadi yang selalu diucapkan oleh “bibir” zaman, sekaligus lambang yang gemilang di langit keabadian dan keagungan; yang selalu disebut-sebut kaum muslimin dengan penuh penghormatan dan penyucian, mengikuti kalbu mereka dengan cinta dan kesetiaan, kerinduan dan ketaatan, dikagumi dan dimuliakan.
Allah Swt berfirman: Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu, dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kalian, wahai Ahlulbait dan membersihkan kalian sebersih-bersihnya. (QS. al-Ahzab: 33)
Baca juga : Meraih Kemuliaan Ramadhan
Al-Quran, untuk pertama kalinya mengemukakan istilah ini ketika menyampaikan firman-Nya kepada Ahlulbait Rasulullah saw, seperti pada surat al-Ahzab di atas. Rasulullah saw telah mengemukakan penafsiran dan menjelaskan apa yang dimaksud Allah Swt dalam ayat itu, agar umat memperoleh kepastian tentang siapa Ahlulbait itu.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw, sesudah diwahyukannya ayat ini, selalu lewat dan mampir di rumah Imam Ali as, Sayyidah Fathimah as, Imam Hasan as, dan Imam Husain as, menjelang salat fajar selama enam bulan dan memanggil-manggil mereka, “Salat, wahai Ahlulbait, sesungguhnya Allah bermaksud menghilangkan dosa dari kalian wahai Ahlulbait, dan menyucikan kalian sesuci-sucinya.”
Ali Muhamamd Ali, Para Pemuka Ahlulbait Nabi, Imam Muhammad Jawad as
Baca juga : Bulan Ramadhan, Bulan Allah