Internasional
Lagi, AS Jarah Minyak Suriah
Lagi, AS Jarah Minyak Suriah
Sebuah konvoi 122 truk tanker milik militer AS sarat dengan minyak dari wilayah Jazira yang kaya energi di provinsi Hasakah timur laut Suriah, pada Minggu (21/8). Mereka bergerak melalui penyeberangan perbatasan Mahmoudiya secara ilegal ke negara tetangga Irak, di mana pasukan dan pelatih Amerika ditempatkan, SANA melaporkan mengutip sumber-sumber lokal di al-Ya’rubiyah.
Dilansir Press TV, Konvoi lain, yang terdiri dari 15 truk tanker, bertolak dari wilayah Suriah ke Irak tak lama kemudian.
Sumber-sumber lokal menambahkan bahwa kendaraan lapis baja milik Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS mengawal konvoi sampai mereka tiba di perbatasan.
Sebelumnya, pada Sabtu, Komite Koordinasi Gabungan Rusia dan Suriah untuk Pemulangan Pengungsi Suriah mengecam penjarahan minyak Suriah yang terus berlanjut oleh pasukan pendudukan AS, dengan mengatakan bahwa penjarahan tersebut bertanggung jawab atas situasi kemanusiaan yang mengerikan yang diderita warga Suriah saat ini.
Dalam sebuah pernyataan bersama, komite tersebut meminta masyarakat internasional, khususnya negara-negara tetangga Suriah, untuk mengadopsi langkah-langkah efektif untuk menghentikan penjarahan sumber daya alam negara Arab dan penyelundupannya ke luar negeri.
Mereka juga mendesak lembaga-lembaga PBB untuk berperan lebih aktif dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Suriah, dan melakukan proyek-proyek rekonstruksi sebagaimana diatur dalam Resolusi Dewan Keamanan PBB 2642.
Baca juga : Dihujani Roket, Rezim Zionis Panik Minta Ampun
Kedua badan tersebut juga menekankan perlunya penghapusan sanksi terhadap lembaga-lembaga yang berkontribusi pada rekonstruksi infrastruktur dan fasilitas umum Suriah.
Mereka mengatakan Moskow dan Damaskus mengutuk keras pendudukan wilayah Suriah dan penjarahan aset nasional Suriah oleh pasukan asing.
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Minyak dan Sumber Daya Mineral Suriah, Suriah menghasilkan total 14,5 juta barel minyak pada paruh pertama tahun ini, dan produksi minyak harian mencapai sekitar 80.300 barel.
Pasukan pendudukan Amerika dan Takfiri sekutu menjarah 66.000 barel minyak mentah selama periode yang disebutkan.
Data lebih lanjut menunjukkan bahwa hanya sekitar 14.200 barel yang tersedia untuk kilang minyak domestik Suriah.
Militer AS telah menempatkan pasukan dan peralatan perangnya di timur laut Suriah, dengan Pentagon mengklaim bahwa pengerahan itu bertujuan untuk mencegah ladang minyak di daerah itu agar tidak jatuh ke tangan teroris Daesh.
Damaskus, bagaimanapun, mempertahankan keberadaannya dengan maksud untuk menjarah sumber daya mineral yang kaya di negara itu.
Mantan presiden AS Donald Trump mengakui pada lebih dari satu kesempatan bahwa pasukan Amerika berada di negara Arab untuk minyaknya.
Baca juga : Pasukan Kolonial Zionis Serbu Masjidil al-Aqsa, Puluhan Warga Palestina Terluka