Ikuti Kami Di Medsos

Kalam Islam

Akidah Islam Bebaskan Manusia

Akidah Islam Bebaskan Manusia

Akidah Islam Bebaskan Manusia

Akidah Islam telah berhasil membebaskan manusia dari penindasan politik. Islam tidak merestui seseorang menindas sesamanya atau satu golongan menghina golongan yang lain. Sepanjang sejarah, Islam adalah faktor utama bagi munculnya gerakan-gerakan kemerdekaan dan kebebasan. Bagaimana pun pandangan seseorang terhadap agama, ia tidak akan dapat melupakan faktor agamis dan pengaruhnya dalam memunculkan kesadaran revolusioner sepanjang sejarah Islam.

Revolusi Imam Husain as (terhadap rezim berkuasa kala itu) tidak lain adalah satu titik tolak kesadaran umat untuk meluruskan penyelewengan-penyelewengan yang menimpa sejarah Islam. Betapa pun banyaknya penyelewengan yang telah menimpa muslimin sepanjang sejarah, akan tetapi hal itu tidak mampu membasmi semangat revolusioner para pemeluk agama suci ini yang senantiasa berusaha memulihkan kembali agama tersebut (sehingga dapat berkiprah dalam kehidupan sehari-hari), membasmi kezaliman serta menjunjung tinggi hak-hak dan kehormatan seorang Muslim.

Baca juga : Berkah malam Lailatul Qadr

Di samping misi pembebasan di atas, akidah Islam juga telah berhasil membebaskan manusia dari kebiasaan menuhankan manusia lain, seperti pemujaan dan penyembahan raja dan kabilah-kabilah yang berkuasa. Semua itu adalah tradisi yang berlaku di sebagian umat terdahulu, seperti penduduk Mesir kuno.

Begitu pula Islam yang telah berhasil melenyapkan sistem diskriminasi rasial umat manusia, baik yang dilandasi dengan keturunan, bahasa, warna kulit, harta, atau kekuatan. Tolok ukur keutamaan dalam Islam terbatas pada karakter-karakter spiritual, yaitu takwa dan fadhilah.

Allah Swt berfirman: Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. (QS. al-Hujurat: 13)

Markaz Risalah, Peranan Akidah dalam Membina Manusia

Baca juga : Lailatul Qadar Senilai 1000 Bulan Lebih