Nasional
Pencegahan Paham Intoleransi Harus Dilakukan Sejak Dini
Pencegahan Paham Intoleransi Harus Dilakukan Sejak Dini
Psikolog Anak dan Keluarga, Maharani Ardi Putri mengatakan, pencegahan terhadap virus intoleransi, radikalisme, dan terorisme sejatinya merupakan bagian dari menyelamatkan masa depan bangsa.
Sebab, anak merupakan simpul penerus generasi yang menjadi sasaran empuk kelompok radikal dalam melakukan kaderisasi.
Karena itu, bagi Putri metode pencegahan yang sistematis harus melibatkan semua pihak baik orang tua, guru maupun pemerintah dan Kementerian/Lembaga. Ini merupakan cara paling efektif guna melindungi anak dari virus intoleransi, radikalisme dan terorisme.
“Jadi sebenarnya nilai toleransi dan sebagainya itu harus ditanamkan dari kecil, secara sistematis. Tidak hanya dalam bentuk mata pelajaran saja, tapi kita harus ajari dari segi behaviornya dan perasaannya,” ucapnya, Selasa (26/7), dilansir Tribunnews.Bogor.
“Jadi pembelajaran kita tentang nasionalisme, tentang toleransi, kerukunan harus disusun secara sistematis berjenjang dari TK sampai kuliah,” tambahnya.
Baca juga : Peringati Al-Quds Day 2023, Teriakan “Mampus Israel” Menggema di Tolitoli
Ia melanjutkan, pendekatan sistematis diperlukan agar menghasilkan keberlanjutan. Tidak bisa hanya mengandalkan orang tua, namun juga sekolah. Sehingga menurutnya, akan lebih efektif jika penanaman nilai tersebut dilakukan secara kolaboratif oleh semua pihak.
“Yang paling baik adalah semua pihak berkolaborasi, sehingga sepanjang waktu anak-anak berinteraksi dengan dunia sosial, mereka sudah terbiasa mendapat nilai (toleransi, kerukunan, dsb) seperti itu,” katanya.
Wanita yang juga berprofesi sebagai Dosen di Fakultas Psikologi Universitas Pancasila ini juga menilai, semangat radikalisme dan fanatisme paling efektif jika dibangun sedari dini mulai masa kanak-kanak, agar nilai-nilai dan ajaran yang ditanamkan akan terus terbawa oleh anak hingga ia dewasa.
“Memang paling efektif dibangun dari kecil, karena segala sesuatu yang stay dengan kita dari kecil akan terus terbawa sama kita dan akan sangat mudah menanamkan nilai ke anak kecil karena mereka belum tau yang lain-lain, apalagi kalau misalnya lingkungan sosialnya ditutup, jadi kan mereka tidak bisa belajar dari yang lain,” jelas Putri.
Karenanya, pencegahan terhadap paham intoleransi, radikalisme dan terorisme juga harus dilakukan sejak dini dengan kolaborasi semua pihak.
Baca juga : Hari al-Quds di Sulbar, Serukan Tolak Normalisasi dengan Penjajah “Israel”