PBB Diduga Tutupi Kejahatan Rezim Monarki Saudi di Yaman

PBB Diduga Tutupi Kejahatan Rezim Monarki Saudi di Yaman

Situs Yaman menulis bahwa pernyataan Utusan Khusus PBB untuk Urusan Yaman, Hans Grundberg berupaya menutupi kejahatan koalisi agresor yang dipimpin rezim monarki Arab Saudi di Yaman.

Hal itu disampaikan setelah Grundberg mengklaim dalam laporannya pada Dewan Keamanan PBB bahwa jumlah korban sipil di Yaman telah menurun selama gencatan senjata yang ditengahi PBB, seperti dialnsir mehrnews, Selasa (12/7).

Laporan Grundberg itu disampaikan bersamaan dengan kejahatan koalisi pimpinan rezim Saudi di provinsi Saada, Yaman utara, baru-baru ini.

Baca juga : Hizbullah Puji Indonesia Tolak Tim “Israel” di Piala Dunia U-20

Pada Minggu (10/7), pasukan penjaga perbatasan rezim agresor monarki Arab Saudi membunuh dan melukai 17 warga sipil Yaman dalam serangan baru di provinsi Saada, yang menunjukkan kelanjutan dari pelanggaran gencatan senjata kemanusiaan dan militer di negara ini.

Kantor berita Yaman, SABA melaporkan bahwa sebagian besar korban serangan koalisi agresor pimpinan rezim monarki Saudi berada dalam kondisi kritis dan telah dipindahkan ke rumah sakit di provinsi Saada barat, utara Yaman.

Kepala Negosiator Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, Mohammed Abdul-Salam melalui akun Twitter-nya menulis bahwa kesyahidan beberapa warga Yaman dalam pengeboman wilayah perbatasan oleh koalisi agresor Saudi adalah pelanggaran berat terhadap gencatan senjata.

Baca juga : Batalyon Quds Serang Posisi Tentara Ilegal Zionis