Kalam Islam
Keutamaan Haji
Keutamaan Haji
Jika kita renungkan kehidupan kita sebagai manusia, sebenarnya kita berada di antara dua fase kesunyian. Fase pertama yaitu ketika sebelum dilahirkan dan fase kedua adalah kematian. Di antara dua fase inilah manusia menjalani kehidupannya. Fase kehidupan manusia ini hanya berlangsung sekejap, namun pada fase inilah masa depan manusia ditentukan. Hasilnya berupa kebaikan atau keburukan yang akan dihadapi manusia kelak
Dalam menjalani fase kehidupan ini, manusia dalam pandangan Islam harus berjalan dalam panduan Ilahi. Tanpa panduan Ilahi ini, manusia akan berada dalam kesesatan dan kenistaan, bukan saja di akhirat kelak tapi juga di dunia ini. Salah satu panduan Ilahi dalam beribadah kepada Allah Swt adalah menunaikan ibadah haji.
Baca juga : Penyakit Keras Hati
Jelasnya lagi, menunaikan ibadah haji ke Baitullah yang menjadi perjalanan akhir dari rukun Islam kelima. Pelaksanaan Ibadah haji yang benar akan membawa manusia meraih ketenteraman dan kedamaian yang tersembunyi di pusat wujudnya. Dan pencapaiannya dapat dilakukan setiap Muslim, pada setiap kesempatan.
Secara leksikal, pengertian al-hajj atau al-hijj adalah bertujuan untuk menuju (mengunjungi) Baitullah atas panggilan Tuhan untuk menunaikan manasik haji. Sedangkan secara historis, ibadah ini berasal dari Nabi Ibrahim as, namun kemudian menjadi simbol ibadah universal di mana seluruh umat manusia terpanggil untuk melakukannya. Itulah kenapa sebelum datangnya Islam ke Jazirah Arab, hampir semua bangsa di dunia melakukan perjalanan ke Mekah untuk beribadah di sana.
Al-Huda, Renungan Jumat; Meraih Cinta Ilahi
Baca juga : Silaturahim dan Rahmat Allah