Kalam Islam
Dakwah Rasulullah dan Wahyu Allah di Arafah
Dakwah Rasulullah dan Wahyu Allah di Arafah
Rasulullah saw tak pernah berhenti berdakwah. Beliau mengirim surat ke raja-raja dan para penguasa di mana beliau ingin menunjukkan universalitas ajaran Islam.
Beliau mengajak Kaisar Romawi untuk mengikuti Islam, lalu mengirim utusan ke penguasa Damaskus seraya mengajaknya memeluk Islam.
Beliau juga mengutus utusan ke penguasa Basrah yang saat itu merupakan bagian dari wilayah Romawi dan mengajaknya untuk mengikuti Islam.
Selain itu, beliau juga mengirim surat ke penguasa Qibti dan mengajaknya masuk Islam. Beliau juga menyurati kepada Kisra, Raja Persia dan mengajaknya memeluk Islam.
Beliau juga mengirim utusan ke penguasa Bahrain dan mengajaknya mengikuti Islam.
Baca juga : Penyakit Keras Hati
Berbagai reaksi pun disampaikan berkenaan dengan surat-surat itu. Di antara mereka ada yang menyampaikan pada sang pembawa surat bahwa dirinya masuk Islam dan memberikan hadiah.
Ada pula yang merobek-robek surat itu, dan sebagian lagi membalas surat itu dengan jawaban yang baik. Beberapa di antaranya ada pula yang menerima kebenaran.
Demikianlah hari berlalu dalam pergulatan dakwah yang tidak pernah padam. Itulah pergulatan yang dipimpin Rasulullah saw hingga beliau menaklukkan Mekah dan menyucikan Jazirah Arab.
Akhirnya, umat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah Swt, dan Allah Swt menyempurnakan agama bagi kaum Muslim dan Rasulullah saw melaksanakan haji wada (haji yang terakhir) hingga kenudian turunlah wahyu kepada beliau di Arafah.
Allah Swt berfirman: Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. al-Maidah: 3)
Al-Shia.org, Kisah Para Nabi Allah
Baca juga : Silaturahim dan Rahmat Allah