Ikuti Kami Di Medsos

Kalam Islam

Istighfar dan Kemenangan

Istighfar dan Kemenangan

Istighfar dan Kemenangan

Terdapat ayat yang secara jelas menerangkan tentang pengaruh istighfar dalam situasi sulit pertempuran dengan musuh.

Allah Swt berfirman: Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar. (QS Ali Imran: 146)

Dan tidak lain ucapan mereka hanyalah doa, “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan (dalam) urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.” (QS. Ali Imran: 147)

Di medan peperangan, mereka berjuang bersama para nabi. Di sini dapat dipahami alur pergerakan para nabi. Jangan membayangkan bahwa para nabi hanya berdiam di tempat ibadah dan masjid-masjid, tidak demikian.

Baca juga : Doa Hakiki Disertai Perendahan Diri dan Tangisan

Di medan-medan pertempuran, para nabi berperang melawan musuh-musuh. Di medan ini, terdapat para penyembah Allah Swt yaitu Ribbiyun (orang-orang bertakwa)

Inilah hubungan istigfar dengan kemenangan dan teguh pendirian di tengah medan pertempuran. Jika manusia benar-benar meminta ampunan atas segala kesalahan dan dosa, niscaya Allah Swt akan menjawabnya, sebagaimana tercantum dalam ayat al-Quran.

Mereka yang memohon ampunan dan meminta kemenangan dari Allah Swt, jawaban Allah Swt atas mereka adalah:

Maka Allah memberi mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan. (QS. Ali Imran: 148)

Mereka mendapatkan jawaban di dunia sebelum di akhirat dikarenakan istigfar yang sungguh-sungguh mereka lakukan. Di antara pelajaran al-Quran adalah meminta pertolongan dengan perantaraan istigfar untuk meraih kemenangan di berbagai medan.

Artinya, kita jangan hanya memandang bahwa istigfar hanya untuk menyucikan dosa-dosa pribadi dan hati kita. Istigfar berpengaruh dalam medan-medan sosial. Istigfar mengantarkan kita pada taufik-taufik yang besar.

Imam Ali Khamenei

Disadur dari Youtube MaulaTV

Baca juga : Pemuda Tobat, Manusia Paling Dicinta Allah

https://www.youtube.com/watch?v=EC0iB3sHTM4&ab_channel=MaulaTVChannel

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *