Internasional
Pemimpin Ansarullah: Rezim Saudi Ingin Hancurkan Persatuan Yaman
Pemimpin Ansarullah: Rezim Saudi Ingin Hancurkan Persatuan Yaman
Pemimpin gerakan perlawanan populer Ansarullah, Abdul-Malik Houthi mengatakan, musuh berusaha menghancurkan persatuan dan kesatuan nasional rakyat Yaman untuk menegaskan dominasi mereka sendiri di negara yang dilanda perang tersebut.
Pernyataan itu disampaikannya dalam pertemuan dengan delegasi kunjungan para pemimpin suku dan pejabat dari provinsi barat daya Yaman Ibb pada Sabtu malam (21/5), seperti dilansir Press TV.
“Kami juga tidak dapat menerima untuk diperintah oleh diktator AS, juga tidak dapat mengenali pengkhianat dan agen yang lebih suka dimanipulasi oleh petugas Saudi atau Emirat,” tambah pemimpin Ansarullah.
“Tujuan utama musuh adalah membasmi semua elemen persatuan, koherensi, dan kekuatan nasional di Yaman untuk mengerahkan dominasi mereka atas negara itu,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa bangsa Yaman cukup bertekad untuk menapaki jalan menuju kemerdekaan dan kebebasan, dan blokade tanpa campur tangan pihak asing.
Baca juga : Roket Palestina Hantam Zionis
Selain itu, pejabat militer Yaman melaporkan bahwa pasukan koalisi agresor yang dipimpin rezim Saudi dan militan sekutunya telah melanggar gencatan senjata yang ditengahi PBB, yang mulai berlaku pada awal bulan Ramadhan, setidaknya 134 kali selama 24 jam terakhir.
Pejabat itu, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan, pelanggaran tersebut termasuk 52 penerbangan drone pengintai yang dipimpin rezim Saudi di langit di atas provinsi Ma’rib, Ta’izz, Hajjah, Jawf, Sa’ada, Bayda, Dhale, dan melintasi perbatasan.
Ia menambahkan bahwa tentara bayaran Saudi juga memperkuat posisinya di provinsi Ma’rib. Setidaknya, 13 peluru artileri ditembakkan ke posisi tentara Yaman dan Komite Populer di provinsi Sa’ada, Hajjah, dan Ma’rib, serta front perbatasan.
Tak hanya diperbatasan, lingkungan perumahan dan posisi tentara serta Komite Popular di provinsi Ma’rib, Ta’izz, Sa’ada, Bayda, dan Dhale juga menjadi sasaran tembakan berat setidaknya 68 kali, kata pejabat tersebut.
Rezim Arab Saudi melancarkan agresi yang menghancurkan Yaman sejak Maret 2015, bekerjasama dengan sekutu Arabnya dan dengan dukungan senjata dan logistik dari AS dan negara-negara Barat lainnya.
Baca juga : Hizbullah Puji Indonesia Tolak Tim “Israel” di Piala Dunia U-20