Sejarah
Taklid Buta Penyembah Berhala Era Rasulullah
Taklid Buta Penyembah Berhala Era Rasulullah
Rintangan terbesar di hadapan dakwah para nabi adalah taklid buta. Taklid pada nenek moyang dan pada orang-orang terdahulu terus-menerus menjadi penghalang utama di hadapan dakwah para nabi. Ketika para nabi menyeru umatnya pada agama dan Tauhid, mereka pun menjawabnya dengan perkataan berikut:
Allah Swt berfirman: Dan apabila dikatakan kepada mereka, ”Ikutilah apa yang diturunkan Allah!” Mereka menjawab, ”(Tidak), tetapi kami (hanya) mengikuti kebiasaan yang kami dapati dari nenek moyang kami.” Apakah mereka (akan mengikuti nenek moyang mereka) walaupun sebenarnya setan menyeru mereka ke dalam azab api yang menyala-nyala (neraka)? (QS. Luqman: 21)
Baca juga : Kisah Hikmah Nabi Isa Bin Maryam a.s. Part I
Sebab, sebenarnya penolakan mereka terhadap seruan para nabi adalah dikarenakan kebiasaan mereka menyembah berhala-berhala sebagaimana dilakukan nenek moyang mereka. Maka penolakan mereka pada Rasulullah saw saat diseru pada agama Islam dan menyembah Allah Swt yang Esa, tidaklah lebih sebagai rasa heran terhadap ajakan Rasulullah saw pada Islam yang bertolak belakang dengan tradisi-tradisi yang mereka jalankan selama ini.
Penolakan mereka hanyalah karena sikap taklid terhadap nenek moyang berupa menyembah berhala-berlaha yang mereka buat dengan tangan-tangan mereka sendiri.
Ayatullah Syaikh makarim Syirazi, Perumpamaan dalam al-Quran
Baca juga : Perang Khaibar