Internasional
Menteri Pertahanan Yaman: Sudah Waktunya Saudi Mundur
Menteri Pertahanan Yaman: Sudah Waktunya Saudi Mundur
Menteri Pertahanan Yaman Mayor Jenderal Mohammad Atifi mengatakan, sudah waktunya bagi pasukan koalisi agresor pimpinan monarki Saudi dan kelompok militan Takfiri sekutunya untuk menarik diri dari negara itu, seraya menekankan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman kini memiliki kemampuan tempur besar serta senjata pencegah canggih.
Pernyataan tersebut disampaikannya pada Minggu (15/5) ketika mengunjungi pasukan Yaman dan pejuang sekutu dari komite populer yang ditempatkan di perbatasan dengan wilayah selatan strategis Saudi, Jizan.
“Waktunya telah tiba bagi koalisi agresor pimpinan Saudi untuk menghentikan agresinya dan menarik pasukannya dari tanah Yaman, dan agar blokade kejam dicabut sepenuhnya. Peristiwa di masa depan akan mengkonfirmasi itu,” kata menteri pertahanan Yaman, seperti dilansir PressTV.
Baca juga : Roket Palestina Hantam Zionis
Ia juga menjelaskan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman telah memiliki kemampuan tempur yang tinggi dan keahlian di semua unit infanteri dan darat, unit pertahanan udara, dan unit angkatan laut, sambil mengatakan bahwa mereka memiliki persenjataan yang canggih dan presisi tinggi.
“Pasukan militer terus mengembangkan kemampuan mereka karena diperlukan untuk mempertahankan kemampuan dan kekuatan besar dalam menghadapi agresi dan pengepungan brutal yang dipimpin Saudi,” kata Atifi.
Ia menambahkan bahwa “sementara Pemerintah Keselamatan Nasional [berbasis Sana’a] tertarik pada penyelesaian krisis Yaman yang adil dan damai, ia sepenuhnya siap untuk menahan skenario terburuk yang mungkin terjadi.”
“Di antara tujuan utama yang dinyatakan untuk aliansi yang dipimpin Saudi adalah memaksa bangsa Yaman melepaskan kedaulatan, kebebasan, persatuan, aset nasional, dan kemerdekaan mereka demi ‘Israel’. Namun, angan-angan seperti itu tidak akan pernah terwujud seperti yang telah dikatakan pemimpin gerakan Ansarullah, Abdul-Malik Houthi, dalam beberapa kesempatan,” kata Atifi.
Monarki Saudi melancarkan agresi yang sabgat brutal terhadap Yaman sejak Maret 2015 bekerjasama dengan sekutu Arabnya dan dengan dukungan senjata dan logistik dari AS dan negara-negara Barat lainnya.
Baca juga : Hizbullah Puji Indonesia Tolak Tim “Israel” di Piala Dunia U-20