BNPT: Mafia Politik, Salah Satu Sumber Dana Terorisme

BNPT: Mafia Politik, Salah Satu Sumber Dana Terorisme

Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigadir Jenderal Polisi R. Ahmad Nurwakhid mengungkapkan bahwa salah satu sumber pendanaan jaringan terorisme berasal dari mafia bisnis dan mafia poltik.

“Secara umum, ada beberapa sumber pendanaan teroris, yakni melalui dana infak, penggalangan kotak amal, fa’i atau harta rampasan perang, mafia, dan pendanaan internasional,” katanya seperti dikutip Suara.com, Kamis (12/5).

Ia menjelaskan bahwa salah satu sumber dana teroris didapat dari para mafia hitam, seperti mafia bisnis ataupun mafia politik, dan mereka berkolaborasi secara simbiosis mutualisme.

Selain itu, lanjutnya, ada juga pendanaan yang berasal dari infak. Ini dilakukan di antara mereka yang terlibat dalam suatu kelompok teroris ataupun antarkelompok teroris. Sedangkan pendanaan dari kotak amal, menurut Ahmad, dilakukan melalui manipulasi dana tanggung jawab sosial perusahaan.

Baca juga : Pakar UI: Isu Gender Masih Jadi Persoalan Pendidikan

Sumber pendanaan lainnya berasal dari fa’i atau harta rampasan perang. Jaringan teroris menganggap negara yang diperangi adalah negara thaghut atau negara dengan para penduduk yang menyembah selain Allah Swt.

“Mereka menganggap negara ini negara thaghut dan pihak yang lain dianggap sebagai kafir karena ideologi mereka takfiri sehingga menghalalkan tindakan merampas harta orang-orang yang dianggap kafir,” ujarnya.

Tak hanya itu, ada juga pendanaan dari sumber internasional, biasanya masuk melalui jaringan lembaga pendidikan, kemanusiaan, dan institusi lain yang terkait penyebarluasan ideologi transnasional.

“Kelima, pendanaan internasional biasanya melalui jaringan lembaga pendidikan, lembaga kemanusiaan, ataupun lembaga-lembaga yang sejatinya adalah untuk penyebarluasan ideologi transnasional,” tandasnya.

Baca juga : Di Hari Pendidikan, Pakar Tekankan Pentingnya Pendidikan Literasi Digital