Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

Kemenkes Beri Alasan Pemudik Lebaran Perlu Vaksinasi Booster

Kemenkes Beri Alasan Pemudik Lebaran Perlu Vaksinasi Booster

Kemenkes Beri Alasan Pemudik Lebaran Perlu Vaksinasi Booster

Juru Bicara Kemenkes (Kementerian Kesehatan) Siti Nadia Tarmizi mengatakan alasan mudik tahun ini menambahkan satu syarat lagi, yaitu pelaku perjalanan yang telah divaksinasi tiga kali dapat bebas tes PCR dan antigen. Sebelumnya, vaksinasi dua kali tak memerlukan lagi tes PCR atau antigen.

“Kenapa? Karena tadi, jumlah mobilitas yang tinggi. Kenapa mobilitas yang tinggi? Karena kita tahu tadi, kecenderungan peningkatan kasus selalu terjadi pada mobilitas yang tinggi,” ujar Nadia.

Hal itu disampaikan Nadia dalam acara diskusi Dialektika Demokrasi bertema “Balada Booster dan Mudik Lebaran” yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (7/4), seperti dilansir Republika.

Menurut Nadia langkah ini dilakukan, seiring usaha pemerintah menekan terus penularan Covid-19 pada rentang waktu tertentu, supaya memungkinkan situasi endemi dapat terjadi setelah Ramadhan dan mudik, agar level penularan dapat serendah mungkin, sehingga para pemudik hanya diberikan edukasi untuk melakukan vaksinasi penguat.

Baca juga : Epidemiolog UI Sebut Indonesia Siap Akhiri Darurat Covid-19

“Sebenarnya kan kemarin kita sudah bebas dosis kedua full, sudah tidak perlu PCR sama antigen, karena jumlah orang yang mobilitas itu kita lihat cukup dengan proteksi dua dosis. Tapi karena kita bayangkan 80 juta orang yang akan bermobilisasi, maka harus menaikkan proteksinya. Makanya vaksin penguat kami dorong ke depannya,” ujar Nadia.

Ia juga mengatakan bahwa mudik lebaran pada tahun ini menjadi ujian bagi Indonesia apakah situasi pandemi Covd-19 menjadi endemi.

“Jadi kenapa tadi kami sampaikan mudik ini adalah salah satu ujian kita? Karena kalau kita mau menuju posisi yang kita sebut sebagai endemi, kita harus konsisten. Penularannya tetap rendah, angka positif tetap rendah, kasus juga lebih sedikit, kasus kematian juga rendah,” ujarnya.

Pemerintah menurut Nadia telah menargetkan program vaksinasi penguatan atau dosis ketiga sebanyak 30 persen hingga akhir Mei 2022. Target tersebut menurutnya tak ada kaitan dengan proses mudik, namun target yang disusun menjadi road map Indonesia menuju ke arah endemi.

Baca juga : Jika Kedaruratan Covid-19 Dicabut, Kemenkes: Vaksinasi Tak Lagi Gratis