Dua Wajah Munafik

Dua Wajah Munafik

Orang-orang munafik mempunyai dua wajah. Wajah lahiriahnya muslim, namun bagian dalamnya (batiniahnya) kafir. Aspek lahiriahnya benar, tapi batiniahnya dusta. Aspek lahiriahnya ikhlas, namun batiniahnya ria. Aspek lahiriahnya jujur, namun batiniahnya pengkhianat. Aspek lahiriahnya bersahabat, namun batiniahnya memusuhi.

Mereka sengaja membuat tampilan lahiriahnya sebagai tipuan yang memikat. Mereka sengaja menampakkan keislamannya agar dapat mengambil keuntungan dari kejayaan Islam. Hewan sembelihan mereka halal, kehormatan mereka terpelihara, harta benda mereka terjaga dan dapat menikah dengan kaum muslimin atau muslimat.

Baca juga : Al-Quran, Persatuan Umat Islam

Allah Swt berfirman: Perumpamaan mereka seperti orang-orang yang menyalakan api, setelah menerangi sekelilingnya, Allah melenyapkan cahaya (yang menyinari) mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat. (QS. al-Baqarah: 17)

Mereka dapat menikmati secuil materi duniawi yang mereka peroleh berkat cahaya api yang mereka sulut. Hanya saja cahaya tersebut menjadi padam setelah kematian mereka (Allah Swt mamadamkan cahaya yang menerangi mereka). Saat itu Allah Swt membiarkan mereka dalam kegelapan alam kubur, alam barzakh, dan pada hari kiamat. Pada saat itulah mereka memahami bahwa keislaman lahiriah dan keimanan mereka yang serba ria sama sekali tak berguna.

Ayatullah Uzhma Syaikh Makarim Syirazi, Perumpamaan dalam al-Quran

Baca juga : Menghindari Harta Haram