Ikuti Kami Di Medsos

Kisah

Rasulullah dan Puasa Ramadhan-Sya’ban

Rasulullah dan Puasa Ramadhan-Sya’ban

Rasulullah dan Puasa Ramadhan-Sya’ban

Suatu hari, salah seorang istri Rasulullah saw bertanya kepada beliau tentang kenapa beliau begitu kuat dedikasinya untuk beribadah.

Rasulullah saw menjawab, “Kepada siapa lagi aku harus bersyukur, kalau bukan kepada Tuhanku?”

Rasulullah saw sangat sering berpuasa, di samping puasa Ramadhan dan di sebagian bulan Sya’ban. Beliau selalu melewatkan sepuluh terakhir bulan Ramadhan dengan iktikaf di masjid. Rasulullah saw kerap mengatakan bahwa ibadah dikerjakan menurut kemampuan masing-masing, dan tidak boleh memaksakan diri. Karena, jika dipaksakan, maka efeknya akan buruk.

Baca juga : Zuhud yang Salah

Rasulullah saw menentang kehidupan yang tidak mau terlibat dalam urusan duniawi, termasuk menolak kehidupan berkeluarga. Beberapa sahabat beliau mengutarakan niat untuk hidup seperti itu.

Lalu Rasulullah saw berkata, “Tubuh, istri, anak-anak, dan sahabat-sahabatmu semuanya punya hak atas dirimu, dan engkau harus memenuhi kewajibanmu.”

Murtadha Muthahhari, Manusia dan Alam Semesta

Baca juga : Momen Rasulullah Menjenguk Imam Ali

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *