Kalam Islam
Al-Quran dan Mi’raj
Al-Quran dan Mi’raj
Allah Swt berfirman: Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat. (QS. al-Isra: 1)
Ayat di atas menyinggung soal mi’raj, yaitu isra (kepergian) Rasulullah saw dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Dari ayat di atas, dapat dipetik tiga manfaat penting:
- Terjadinya isra dimulai dari Masjidil Haram.
- Proses terjadinya isra hanya dalam semalam saja.
- Tujuannya untuk menyaksikan tanda-tanda kebesaran Allah Swt.
Baca juga : Keniscayaan Imamah
Selain itu, terdapat pula aspek lain dari ayat ini adalah bahwa mi’raj yang dialami Rasulullah saw terjadi di alam sadar, bukan di alam mimpi. Sebab, yang dapat dipahami dari kalimat “Yang telah memperjalankan hamba-Nya.” Adalah naiknya raga beliau sendiri, bukan semata-mata sesuatu yang dilihat dan dialami di alam mimpi.
Ayat tersebut diawali dengan kata “Mahasuci Allah” yang menunjukkan betapa agung dan pentingnya masalah ini.
Nashir Makarim Syirazi, Isra Mikraj
Baca juga : Pendidikan dan Tabiat Manusia