Internasional
Suku Ma’rib Dukung Yaman
Suku Ma’rib Dukung Yaman
Suku Yaman di provinsi tengah Ma’rib telah mengumumkan untuk mendukung dan bergabung dengan tentara Yaman dan pejuang Komite Populer sekutu untuk menghadapi penjajah rezim Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).
Laporan media lokal mengatakan, suku Murad, Bani Dhabi, dan Qaifa di distrik Rahba, yang terletak di selatan Provinsi Ma’rib, berkumpul pada hari Senin (21/2) untuk menyatakan dukungan kepada tentara Yaman, seperti dilansir Press TV.
Di bawah panji “Menghadapi Eskalasi dengan Eskalasi,” suku-suku itu memuji pasukan Yaman dan sekutu mereka karena melakukan operasi “Badai Yaman” bulan lalu dalam melawan rezim Arab Saudi dan UEA dengan menggunakan rudal balistik lokal dan drone tempur.
Para peserta mengutuk kejahatan yang dilakukan pasukan koalisi pimpinan rezim agresor kerajaan Saudi terhadap warga sipil Yaman, dengan mengatakan, kekejaman tersebut merupakan pelanggaran mencolok terhadap peraturan internasional dan hukum hak asasi manusia.
Baca juga : Pemukim Ilegal Zonis Gelar Pawai “Rasis” di al-Quds
Mereka yang hadir antara lain, para syaikh dan tokoh-tokoh penting dari provinsi strategis Yaman. Mereka juga mengecam sikap diam komunitas internasional terhadap pelanggaran semacam itu dan meminta tentara Yaman dan Komite Populer sekutu untuk mengintensifkan serangan balasan terhadap negara-negara agresor.
Mereka menekankan pentingnya mobilisasi di berbagai tingkatan untuk menghadapi koalisi pimpinan rezim agresor kerajaan Saudi dan tentara bayarannya.
Pasukan Yaman baru-baru ini melakukan setidaknya tiga putaran besar serangan balasan terhadap UEA dalam waktu satu bulan, dan melakukan serangan balasan serupa terhadap rezim kerajaan Arab Saudi hampir setiap harinya.
Angkatan Bersenjata Yaman telah bersumpah untuk meningkatkan pembalasan mereka jika Arab Saudi dan sekutunya gagal meredakan agresi, yang telah mengubah Yaman menjadi lokasi krisis kemanusiaan terburuk di dunia dan menghancurkan banyak infrastruktur negara tersebut.
Rezim monarki Arab Saudi dan sejumlah sekutu regionalnya, yang didukung Amerika Serikat dan kekuatan Eropa, melancarkan agresi brutal terhadap Yaman sejak Maret 2015, dengan tujuan ilegal dan inkonstitusional membawa pemerintah mantan presiden Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi kembali ke tampuk kekuasaan dan menghancurkan Gerakan Perlawanan Ansarullah.
Baca juga : Lingkaran Media Zionis Akui Kekuatan Kelompok Perlawanan Palestina