14 Manusia Suci

Imam Ali, Kabah, dan Kelahiran Menakjubkan

Pada 13 Rajab, lahirlah dari keluarga Abu Thalib, seorang bayi mulia yang menyinari Mekah dan seantero dunia.

Fathimah binti Asad (Ibunda Imam Ali as) melakukan tawaf mengelilingi Kabah dan memanjatkan doa ke hadirat Allah Swt. Pandangan matanya tertuju ke langit, seraya bermunajat kepada Allah Swt dengan penuh khusuk.

Fathimah binti Asad berdoa, “Wahai Tuhanku, ketahuilah, sesungguhnya aku beriman kepada-Mu dan kepada semua yang datang dari sisi-Mu, yaitu para rasul dan kitab-kitab yang dibawa oleh mereka. Sesungguhnya aku membenarkan perkataan kakekku, Ibrahim as, (di mana) dirinya-lah yang membangun kembali Kabah yang mulia. Maka dengan hak orang yang telah membangun Kabah ini dan dengan hak janin yang ada dalam perutku ini, aku memohon pada-Mu; mudahkanlah kelahirannya.”

Tak lama setelah itu, terjadilah peristiwa yang sangat menakjubkan. Allah Swt mengabulkan doanya dan saat itu pula, tembok Kabah terbelah sehingga Fatimah binti Asad bisa masuk ke dalamnya. Setelah itu, Kabah kembali tertutup.

Baca juga : Membaca Peninggalan Imam Ja’far

Peristiwa yang sangat aneh dan menakjubkan itu, membuat semua orang yang menyaksikannya merasa heran. Abbas bin Abi Thalib yang juga turut menyaksikan kejadian tersebut langsung pulang ke rumahnya untuk mengabarkan kejadian tersebut kepada keluarga dan kerabatnya. Lalu ia kembali lagi ke Kabah dengan diiringi beberapa wanita untuk menolong kelahirannya.

Namun mereka hanya mampu mengelilingi Kabah tersebut tanpa mampu masuk ke dalamnya. Seluruh penduduk Mekah tetap dalam kebingungan sambil menanti keluarnya Fatimah putri Asad tersebut.

Setelah empat hari berselang, barulah beliau keluar dari dalam Kabah sambil menggendong putra mulianya yang baru saja lahir. Orang-orang bertanya kepadanya tentang nama bayi mulia itu, Fathimah binti Asad menjawab, “Namanya adalah ‘Ali’.”

Sayyid Mahdi Ayatullahi, Imam Ali as: Pemimpim Kaum Mukminin