Nasional
Kepala BNPT: Virus Radikalisme itu Menyerupai OTG
Kepala BNPT: Virus Radikalisme itu Menyerupai OTG
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar menuturkan bahwa virus radikalisme menyerupai OTG dalam COVID-19 yang tidak ada gejala menonjol. Masyarakat diminta waspada.
“Jadi masyarakat yang sudah terpapar virus radikalisme bisa dikatakan seperti istilah orang tanpa gejala atau OTG. Tahu-tahu ekspresinya mau menjadi pelaku bunuh diri, tidak ada semua agama membenarkan aksi buruh diri,” katanya, saat meninjau pelaksanaan vaksin booster di Kota Madiun, Minggu (13/2), seperti dilansir Detik.
Boy juga memaparkan bahwa dari 273 juta jumlah penduduk Indonesia, 202 di antaranya merupakan pengguna media sosial. Nah, para pengguna media sosial tersebut, menurutnya sangat rawan teracuni virus radikalisme.
Baca juga : Densus 88 Tangkap Anggota JI dan JAD
“Pengguna media sosial saat ini ada 202 juta, dari jumlah penduduk Indonesia saat ini 273 juta atau 80 persen dari jumlah penduduk kita,” katanya.
Dari jumlah 202 juta pengguna media sosial tersebut, kata Boy, 60 persen nya merupakan para milenial muda dan sisanya perkantoran. Boy meminta agar pengguna media sosial untuk selektif dalam penggunaannya.
“Pengguna medsos 60 persen generasi milenial dan sisanya usia dewasa dan perkantoran. Jadi kita minta agar selektif tertib dalam menggunakan media sosial. Masih ada medsos belum tertata, bisa jadi tempat menghujat,” kata Boy
Ia menambahkan, bahwa sudah 20 tahun ideologi kekerasan mulai tertanam di masyarakat melalui media sosial. “Sejak 20 tahun lalu, ideologi kekerasan mulai tertanam di masyarakat melalui media sosial,” tandasnya.
Baca juga : Hari ini, 7 Ribu Jamaah Haji Indonesia Terbang ke Mekkah