Kalam Islam
Jihad Diri di Dunia Lahiriah
Jihad Diri di Dunia Lahiriah
Tahap ini terdiri atas beberapa jenjang, ketahuilah bahwa tahapan jiwa terendah adalah eksistensi lahiriah dan duniawi manusia yang mencakup tingkat-tingkat awal pengembangan jiwa dan perwujudan lahiriah.
Percikan dan sinar Ilahi memancar pada struktur jasmaniah untuk membentuk eksistensi manusia di bumi ini, serta memberi jiwa kehidupan dan melengkapinya dengan kebaikan. Dalam tubuh ini, terdapat kekuatan fisik yang berada di bawah kendali jiwa yang eksis pada tahap maqam daya imajinasi wahm.
Daya imajinasi adalah penguasa atas seluruh kekuatan jiwa, yang terlihat maupun tidak. Jika daya imajinasi dapat berkuasa, baik dengan sendirinya atau dengan bantuan setan, atas seluruh kekuatan lainnya, maka semuanya akan berubah menjadi pasukan setan sehingga jiwa ini akan sepenuhnya tunduk pada dominasi setan.
Baca juga : Keniscayaan Imamah
Dalam keadaan itu, ar-Rahman (Sang Maha Pengasih) dan akal akan memudar dan melarikan diri dari jiwa ini untuk diserahkan pada setan.
Adapun bila daya imajinasi dapat ditundukkan oleh akal dan syariat, sehingga seluruh gerak dan diamnya terikat dan dipimpin oleh akal, dan syariat, maka jiwa ini akan menjadi jiwa ruhani dan rasional serta terusirlah jiwa setan darinya.
Dengan demikian, jihad diri adalah jihad akbar yang lebih unggul dibandingkan dengan jihad berperang di jalan Allah Swt. Pada tahap ini, jihad akbar berarti usaha manusia untuk mengendalikan seluruh daya dan kekuatan fisiknya agar patuh pada semua perintah Allah Swt dan dibersihkan dari seluruh unsur setan dan kekuatannya dalam diri kita.
Imam Khomeini, 40 Hadis: Telaah atas Hadis-Hadis Mistis dan Akhlak
Baca juga : Pendidikan dan Tabiat Manusia