Kalam Islam
Rasulullah dan Transformasi Sosial
Rasulullah dan Transformasi Sosial
Transformasi sosial yang digambarkan dan dimulai oleh Rasulullah saw merupakan konsekuensi penting dari wilayah ini, yang harus diyakini oleh masyarakat secara keseluruhan, tidak hanya oleh individu sebagai hasil logis keyakinan mereka kepada Allah Swt.
Pengakuan wilayah Nabi Muhammad saw, pentingnya menghidupkan suatu kehidupan baru yang berlandaskan norma-norma Ilahi, menyebabkan penekanan pada syarat-syarat krusial untuk pemenuhan tanggung jawab sosial umat Muslim; bahwa umat selalu perlu mengakui seorang pemimpin yang diangkat Allah Swt untuk melaksanakan wilayah dalam rangka tujuan mereka menciptakan tatanan sosial yang adil di bawah bimbingan Islam.
Baca juga : Manfaat Silaturahmi
Jadi, pernyataan mengenai kepemimpinan (wilayah) memiliki arti penting dalam meraih tujuan Islam. Sebab, hanya melalui kepemimpinan Ilahiah-lah perwujudan masyarakat yang ideal akan terealisasi. Inilah kebutuhan akan kepemimpinan Ilahiah (Imamah) dalam pemenuhan rencana Ilahi.
Bila tujuan Islam yang utama dipahami sebagai penciptaan masyarakat ideal yang hidup di bawah sistem moral, legal, dan sosial Islam yang cocok di bumi, maka terciptalah kehidupan sosial yang ideal semavam itu (seperti yang ditinggikan al-Quran dan ditunjukkan oleh teladan Rasulullah saw sendiri).
Muhammad Baqir Shadr, Khilafah dan Imamah: Penjelasan Lengkap atas Ide Kepemimpinan Islam
Baca juga : Qom: Hujjah bagi yang Lain