Internasional

Yaman: Jika Agresi Berlanjut, Dubai Expo di Garis Bidik!

Juru bicara angkatan bersenjata Yaman memperingatkan bahwa keterlibatan Uni Emirat Arab dalam perang yang dipimpin rezim Saudi akan menyebabkan Expo 2020 yang populer di Emirates mungkin menjadi target berikutnya di tengah gelombang serangan balasan Yaman terhadap koalisi agresor pimpinan rezim Saudi.

Dalam posting di akun Twitternya pada Selasa (24/1), dengan menggunakan hastag #expo sebagai satu-satunya hashtag, Brigadir Jenderal Yahya Saree menulis, “Bersama kami, Anda mungkin menderita kerugian… kami menyarankan Anda untuk mengubah tujuan Anda”, seperti dilansir Parstoday.

Menurut Press TV, pengamat telah secara luas menafsirkan posting tersebut sebagai pesan peringatan yang ditujukan pada Abu Dhabi dan peserta asing dalam acara yang berbasis di UEA itu. Dalam posting sebelumnya, Saree juga memperingatkan agar investor asing tidak menjalankan bisnisnya di UEA mengingat “kekejaman koalisi Saudi-Amerika-Emirat” terbaru, yang telah mengobarkan perang di Yaman sejak 2015.

Menikmati dukungan penuh persenjataan, logistik, dan politik dari Amerika Serikat, monarki Arab Saudi memimpin banyak sekutunya, terutama UEA, dalam invasi dan agresi brutal selama bertahun-tahun terhadap Yaman. Agresi brutal koalisi Saudi telah menewaskan puluhan ribu warga Yaman.

Pasukan Yaman yang terdiri dari tentara reguler negara itu dan pejuang sekutunya dari Komite Populer, telah bersumpah untuk tidak meletakkan senjata sampai negara itu benar-benar bebas dari invasi dan agresi Saudi.

Baru-baru ini, pasukan gabungan Yaman melakukan dua operasi bersandi “Badai Yaman 1” dan “Badai Yaman 2,” yang menyerang balik sasaran yang jauh di dalam Dubai dan Abu Dhabi selama seminggu terakhir.