Internasional
Yaman ke UEA: Ini Peringatan, Kesabaran Kami Telah Habis
Yaman ke UEA: Ini Peringatan, Kesabaran Kami Telah Habis
Yaman berhasil melancarkan serangan berskala luas hingga menghantam agresor Uni Emirat Arab (UEA). Operasi itu sukses menyasar posisi-posisi sensitif di ibu kota UEA, Abu Dhabi.
Dilansir dari al-Manar, Senin (17/1), sumber Yaman melaporkan bahwa 20 drone dan 10 rudal balistik milik Angkatan Bersenjata Yaman tepat menghantam sejumlah lokasi di Abu Dhabi.
Sumber yang dekat dengan politbiro kelompok revolusioner Ansarullah mengatakan bahwa Kota Industri Abu Dhabi dan Bandara Internasional Abu Dhabi juga Dubai menjadi sasaran utama selama operasi tersebut.
“Ini adalah serangan peringatan setelah kesabaran strategis kami berakhir. Kami telah berulang kali mengirimkan pesan peringatan kepada anak buah Bin Zayed,” kata sumber tersebut, seperti dikutip media Yaman.
Baca juga : Palestina Lancarkan Sejumlah Perlawanan Sengit
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan dalam konferensi pers pada Senin malam terkait rincian serangan yang menargetkan UEA. Jenderal Saree mengindikasikan bahwa serangan yang dinamai “Tornado Yaman” itu dilakukan sebagai tanggapan atas eskalasi agresi UEA baru-baru ini terhadap Yaman, seraya melaporkan keberhasilan serangan terhadap UEA.
Jenderal Saree menunjukkan bahwa lima rudal balistik dan bersayap serta sejumlah besar drone menghantam dua bandara Dubai dan Abu Dhabi, kilang minyak al-Musaffah di Abu Dhabi, dan sejumlah situs penting lainnya.
Juru bicara militer Yaman memperingatkan UEA bahwa kerajaan itu tidak akan pernah aman selama terus meningkatkan agresi terhadap rakyat Yaman. Ia juga mengancam bahwa target yang lebih penting di UEA akan menjadi sasaran serangan balasan berikutnya.
Baca juga : Hamas: Kekejian Rezim Zionis Tak Akan Patahkan Perlawanan Palestina
Polisi Abu Dhabi mengkonfirmasi bahwa ibu kota UEA menjadi sasaran serangan “yang diduga drone”, mencatat bahwa setidaknya tiga orang tewas.
Sementara itu, Menteri Informasi Yaman, Sanaa Daifallah Shami mengatakan, “Pesan hukuman telah disampaikan ke UEA.”
Sejak Maret 2015, Yaman telah menjadi sasaran agresi brutal oleh koalisi rezim monarki Saudi-UEA. Ratusan ribu warga Yaman meninggal atau terluka dalam agresi yang menargetkan daerah pemukiman di seluruh negara miskin Arab itu. Negara dan kerajaan lain yang bergabung dengan kelompok agresor itu antara lain Yordania, Bahrain, Kuwait, Mesir, Maroko, Sudan, dan tentu saja Amerika Serikat, rezim ilegal zionis, serta Inggris.
Koalisi agresor juga memblokade pelabuhan dan bandara negara miskin itu sebagai bagian dari agresinya yang bertujuan untuk memulihkan kekuasaan “boneka” mantan presiden buronan Abdrabbuh Mansour Hadi.
Baca juga : Zionis Mulai Ketakutan