Internasional
Industri Dirgantara Zionis Diujung Tanduk
Industri Dirgantara Zionis Diujung Tanduk
Harian ekonomi zionis, Globes, pada Senin (10/1) melaporkan, bahwa perusahaan dirgantara zionis diambang kehancuran.
Perusahaan terbesar rezim agresor dan kolonial itu memiliki sekitar 15.000 karyawan dan pekerja, dan menjual produk militernya senilai antara 4 miliar hingga 5 miliar dolar per tahun. Namun, perusahaan ini sepenuhnya berada di tangan politisi dan pejabat pemerintah. Padahal harus menghadapi pasar yang kompetitif, baik secara internal maupun eksternal.
Baca juga : Jihad Islam: Kami Terus Melawan Hingga Palestina Merdeka
“Ratusan insinyur penerbangan zionis telah meninggalkan perusahaan selama beberapa tahun terakhir dan dipekerjakan oleh perusahaan berbasis pengetahuan lainnya, yang menyebabkan hilangnya hampir 6 persen stafnya, hanya pada tahun lalu saja,” tulis Globes, seperti dilansir Parstoday.
“Dalam keadaan seperti ini, tidak akan ada berita tentang perkembangan produk perusahaan terbaru, termasuk Iron Dome, selama 5 tahun lagi,” tegasnya.
Pejabat zionis sebelumnya telah mengakui kelemahan Iron Dome miliknya, dan menyebut rudal Hizbullah Lebanon dapat mengubah rezim zionis (wilayah pendudukan Palestina) menjadi daerah yang berada dalam kubangan perang.
Baca juga : Di Nablus, Perlawanan Palestina Terus Berlanjut