Nasional
Pandu Ahlulbait Jaring Pemuda Lewat Jambore
Pandu Ahlulbait Jaring Pemuda Lewat Jambore
Nasional Youth Camp 2021 baru saja usai. Hajatan selama dua hari tiga malam (22-24/12) di Wonosobo, Jawa Tengah itu digelar Pandu Ahlulbait untuk melakukan konsolidasi serta merekatkan hubungan saling kenal di antara pemuda-pemudi komunitas Ahlul Bait di Indonesia.
Menurut Ketua Umum Pimpinan Nasional Pandu Ahlulbait, Sayyid Abbas Hasni, jambore bertajuk Nasional Youth Camp ini memiliki sejumlah tujuan. Di antaranya adalah membangun ideologi, mengenal alam lebih dekat, serta menguatkan kesadaran terhadap alam.
Baca juga : Prof. Oman: Moderasi Beragama Masih Sering Disalahpahami
Adapun tujuan utamanya adalah melakukan rekrutmen serta menjaring potensi pemuda-pemudi di Indonesia agar bergabung dengan Pandu Ahlulbait.
“Kami memberikan wadah terhadap para pemuda yang memiliki prestasi dan orientasi-orientasi yang bagus dan dibutuhkan oleh komunitas, untuk mencapai titik-titik kemajuan dari tujuan-tujuan organisasi,” ujar Sayyid Abbas.
Sayyid Abbas juga menjelaskan bahwa jambore dipilih sebagai bentuk acara agar pemuda-pemudi dapat melakukan refleksi melalui permainan-permainan yang mendukung, dengan memahami teaching poin yang terkait dengan kehidupan, guna mengambil banyak pelajaran.
“Salah satunya mengenalkan kondisi batin, ruh, atau spiritual kita sebagai manusia bahwa ketika kita berada di alam, kita tidak memiliki sandaran kecuali hanya kepada Allah Swt,” tutur Sayyid Abbas.
Baca juga : Jokowi: Banjiri Ruang Digital dengan Konten-konten Positif
Ia juga mengingatkan agar para pemuda dan pemudi Ahlul Bait dapat menghidupkan semangat pergerakan Ahlul Bait as untuk berkhidmat dan membantu masyarakat.
“Seharusnya pemuda Ahlulbait bergerak atas kesadaran seperti itu. Berkhidmat dan melayani,” katanya.
“Tidak hidup dalam gemerlap gaya-gaya hedon, sehingga jauh atau memiliki muatan-muatan kehidupan yang melayani. Melayani sesama dan masyarakat yang kecil,” tambahnya.
Sebagai tindak lanjut dari Nasional Youth Camp ini, kata Sayyid Abbas, akan dijalin konsolidasi dengan semua pihak yang ikut tergabung dalam perhelatan Nasional Youth Camp. Sebab, imbuhnya, jambore ini juga bertujuan untuk menguatkan wilayah yang potensi pemudanya masih minim.
“Kami akan merekrut potensi anak-anak muda di Pandu Ahlulbait, untuk menguatkan organisasi. Yang tentunya akan menghasilkan kerja-kerja yang lebih besar lagi,” tutur Sayyid Abbas.
Baca juga : BNPT: Kelompok Teroris Terus Berkembang
Sayyid Abbas mengatakan bahwa sejatinya, pemuda memiliki kapasitas yang tidak terbatas di usia yang masih sangat produktif ini. Khususnya, kalangan pemuda di tengah komunitas Ahlulbait.
“Komunitas kita sudah terlampau tertinggal dengan komunitas lain. Sudah saatnya kita bangun dan kemudian memberikan sesuatu yang berharga dan berprestasi untuk komunitas kita,” tuturnya.
Secara umum Sayyid Abbas berpesan agar para pemuda tidak menyia-nyiakan masa mudanya agar tak terbuang begitu saja tanpa melakukan sesuatu apa pun yang produktif dan bermanfaat. Sebab menjadi sukses dan berprestasi dimulai dari saat ini dan bukan nanti.
“Yang ditanam sekarang adalah persiapan untuk panen di massa mendatang. Maka manfaatkan masa muda dengan sebaik-baiknya,” ujar Sayyid Abbas.
Nasional Youth Camp kali ini diikuti para pemuda dan pemudi yang mencapai lebih dari 140 peserta. Mereka datang dari 24 kota di Indonesia yang tersebar di berbagai provinsi, di antaranya, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.
Baca juga : Kementerian PPPA: Literasi Digital Mampu Lindungi Perempuan