Internasional
AS Pemimpin dan Sponsor Utama Agresi Militer ke Yaman
AS Pemimpin dan Sponsor Utama Agresi Militer ke Yaman
Peran Amerika Serikat dalam perang Yaman melebihi dugaan semua orang. Selama ini AS hanya dianggap memberi dukungan keda rezim monarki Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk membombardir Yaman.
Namun peran AS ternyata sangat vital, bahkan dapat dikatakan, rezim Saudi dan UEA hanya “boneka” AS untuk melancarkan agresi militer ke Yaman. Sebab, Amerika lah yang memimpin dan mensponsori perang terhadap Yaman, dengan menyediakan senjata dan dukungan militer, merencanakan dan memberi arahan kepada rezim Saudi dan UEA.
Jadi, agredi brutal terhadap Yaman merupakan agresi AS dan AS juga yang menadapat manfaat utamanya.
Dilansir dari ABNA24 Rabu (16/12), AS telah melakukan intervensi dengan kekuatan penuh persejataan dan militernya, serta memberikan dukungan “tak terbatas” alat perang untuk monarki Saudi dan UEA.
Di udara, AS telah menyediakan jet tempur, pesawat kargo bahan bakar udara, dan armada drone. Selain itu juga terdapat dua setelit dan suku cadang pesawat. Tak hanya itu, AS juga menyediakan persenjataan besar-besaran berupa ratusan ribu rudal, bom serang, dan sistem pertahanan udara lengkap, juga ratusan perwira dan pilot AS yang dikerahkan di Arab Saudi dan UEA untuk mengoperasikan angkatan udara.
Baca juga : Serangan Siber terhadap Rezim Zionis Meningkat!
Di laut, AS menyediakan ratusan peralatan maritim, mulai dari kapal perang hingga kapal perusak. AS juga berpartisipasi langsung dengan menempatkan armadanya di Laut Merah dan Laut Arab, terutama armada kelima yang telah berpartisipasi besar bersama kapal induk dalam operasi pengepungan Yaman dari laut.
Di darat, AS telah menyuplai rezim monarki Saudi dan UEA segala jenis senjata dan kendaraan militer, termasuk tank canggih dan berbagai jenis senjata serbu berat dan menengah.
Terkait komando dan kontrol medan tempur, saat ini terdapat ratusan penasihat dan jenderal AS yang dipercayakan untuk mengawasi dan mengembangkan rencana operasi darat untuk pertempuran dan mengarahkan perintah pada pasukan rezim Saudi dan UEA, serta tentara bayaran mereka di lapangan.
Semua protokol yang diterapkan, dirancang dan dijalankan rezim Saudi dan UEA sesuai arahan Amerika. Karena itu, peran AS lebih dari konsep penyediaan senjata dan dukungan logistik semata. Namun, ikut aktif berpartisipasi secara komprehensif dan terintegrasi pada tingkat keamanan dan intelijen.
Karenanya, AS adalah pemimpin dan sponsor agresi militer ke Yaman, dan AS juga merupakan penerima manfaat utama dari agresi ini.
AS ingin mengubah Yaman jadi pangkalan yang maju demi mengamankan cengkramannya di kawasan dan menghadapi saingan utamanya: Rusia, China, Iran, dan negara lain.
AS juga berusaha mendapatkan keuntungan finansial dari penjualan senjata kepada rezim monarki Arab Saudi dan UEA yang memungkinkannya mendapat keuntungan miliaran dolar.
Baca juga : Lagi, Pemukim Ilegal Zionis Serang Masjid al-Aqsa