Sejarah
Kekuatiran Rasulullah
Kekuatiran Rasulullah
Rasulullah saw tidak memiliki keraguan sedikit pun dalam menapaki jalan kebenaran ini, tidak ragu dalam tujuannya di jalan kebenaran. Rasulullah saw adalah manusia yang ditempa berbagai kesulitan. Beliau telah menerima janji ujian di alam mitsaq (alam perjanjian)
Allah Swt berfirman kepada Rasulullah saw di alam mitsaq, “Kami telah memberikan beban risalah di pundakmu, namun engkau akan menghadapi banyak kesulitan. Selain engkau akan menghadapi ujian, engkau akan dilempari kotoran, batu, kayu, engkau akan difitnah.” (Bihar al-Anwar, jil. 28)
Baca juga : Awal Rumah Tangga Imam Ali dan Sayyidah Fathimah
“Saudaramu (Ali bin Abi Thalib as) juga akan menghadapi kesulitan. Begitu pula Fathimah as, putrimu, dan kedua cucumu (Hasan as dan Husain as). Rasulullah telah mengikat perjanjian di alam sebelum dunia ini. Karena itu, Rasulullah saw bersedia menghadapi kesulitan. Beliau sama sekali tidak gelisah untuk dirinya.
Akan tetapi, Rasulullah saw sangat menguatirkan banyaknya kesulitan di tengah masyarakat. Beliau kuatir bila umatnya akan berbuat kesalahan. Yang beliau kuatirkan, umatya akan melenceng dan tersesat.
Hujjatul Islam Masound Ali (Youtube MaulaTV)
Baca juga : Detik-detik Pernikahan Imam Ali dan Sayyidah Fathimah