Pustaka
Siaran Pers: Kasus Pencabulan Santriwati Bandung Tak Terkait dengan Muslim dan Mazhab Syiah
Siaran Pers: Kasus Pencabulan Santriwati Bandung Tak Terkait dengan Muslim dan Mazhab Syiah
Berkaitan dengan isu yang tersebar di media sosial dan dikutip media massa online (yang terpantau saat ini news.cilacap.info dan www.hops.id) yang menuduhkan bahwa pelaku pemerkosaan 12 santriwati di Pondok Tahfiz Al-Ikhlas, Kota Bandung, Jawa Barat, berinisial HW sebagai Muslim berpaham (bermazhab) Syiah, maka dengan ini Ormas Ahlulbait Indonesia (ABI) menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan.
Sebagai salah satu wadah komunitas Muslim Syiah di Indonesia, ABI sangat menyesalkan tersiarnya kabar yang menyesatkan dan tendensius itu, tanpa lebih dulu melakukan klarifikasi atau tabayun sebelum membagikan isu yang diperoleh dari media sosial tersebut.
Upaya memelintir informasi kriminal semacam ini, yang bertujuan untuk menyesatkan opini publik dengan sengaja mengait-kaitkan isu dan informasi tersebut dengan Muslim dan ajaran keislaman Mazhab Syiah, sudah kerap terjadi berulang kali di media massa maupun media sosial. Pemelintiran informasi ini jelas-jelas fitnah yang mencemarkan nama baik Muslim dan ajaran keislaman Syiah. Jika terus dibiarkan, dikuatirkan modus pemelintiran informasi ini akan merusak kerukunan antar penganut agama dan penganut mazhab di Indonesia, yang pada gilirannya mengancam persaudaraan dan persatuan rakyat Indonesia.
Karena itu kami mengimbau kepada semua pihak untuk lebih bijak dalam mengambil dan membagikan informasi di media sosial maupun media massa online.
Kami juga sedang mempertimbangkan untuk menempuh langkah-langkah yang diperlukan terhadap pihak-pihak yang menyebarkan isu menyesatkan tentang Muslim dan ajaran keislaman Syiah di media sosial maupun terhadap media massa online sesuai dengan aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
Jakarta, 10 Desember 2021
Tertanda
Kehumasan
DPP Ahlulbait Indonesia