Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Serang Sekolah Yaman, Agresor Saudi Lukai 10 Siswa

Serang Sekolah Yaman, Agresor Saudi Lukai 10 Siswa

Serang Sekolah Yaman, Agresor Saudi Lukai 10 Siswa

Rezim agresor Arab Saudi meluncurkan serangan udara terbaru terhadap Yaman yang menghantam sekolah dan menyebabkan beberapa siswa terluka.

Serangan pesawat tak berawak milik koalisi agresor pimpinan rezim Saudi, menghantam sekolah Zaid al-Sharji di Kegubernuran Dali pada Minggu (28/11), melukai sedikitnya 10 siswa, seperti dilaporkan jaringan televisi Yaman al-Masirah, mengutip sebuah pernyataan yang tidak disebutkan namanya demi keamanan narasumber, seperti dilansir PressTV.

Beberapa saat setelah serangan pertama, serangan kedua menargetkan sebuah pompa bensin di sebelah sekolah yang mengakibatkan sejumlah warga sipil Yaman terluka.

Sumber tersebut mengutuk kejahatan keji yang dilakukan rezim Arab Saudi dan sekutunya, dengan mengatakan bahwa serangan itu membuktikan agresi rezim Saudi dengan sengaja menargetkan warga sipil di Yaman.

Perkembangan terakhir terjadi sehari setelah pesawat tempur Saudi mengebom kota Dhahaban di pinggiran ibu kota Sana’a yang mengakibatkan beberapa korban dan kerusakan material.

Rezim Arab Saudi, yang didukung AS dan kekuatan Barat utama lainnya, melancarkan perang terhadap Yaman pada Maret 2015, dengan tujuan membawa kembali rezim ilegal yang didukung Riyadh ke tampuk kekuasaan dan menghancurkan gerakan perlawanan populer Ansarullah yang telah menjalankan urusan negara karena tidak adanya pemerintahan yang efektif di Yaman.

Baca juga : Sirkel Media Zionis: Militer Rezim Gagal Total di Jenin

Agresi yang dilancarkan rezim Riyadh ini telah melenceng jauh dari semua tujuannya, meskipun telah menewaskan puluhan ribu rakyat Yaman dan menggusur jutaan lainnya. Perang juga telah menghancurkan banyak infrastruktur negara, termasuk rumah sakit, sekolah, dan pabrik.

Blokade habis-habisan juga diberlakukan rezim agresor monarki Saudi ke Yaman sejak dimulainya perang berdarah, mendorong Yaman ke dalam krisis kemanusiaan terburuk di dunia, termasuk terhambatnya akses untuk bantuan.

Meskipun rezim monarki Arab Saudi terus menerus membombardir negara miskin itu dengan senjata berat, angkatan bersenjata Yaman dan Komite Populer telah tumbuh dengan mantap sebagai kekuatan yang melawan penjajah Saudi dan membuat Riyadh dan sekutunya terjebak di negara itu.

Majalah mingguan internasional The Economist menulis dalam edisi terbarunya bahwa rezim Arab Saudi semakin putus asa untuk mengakhiri perangnya yang menghancurkan terhadap tetangga selatannya itu.

Laporan itu mengatakan, sementara konflik Yaman telah menjadi “rawa” bagi rezim agresor Riyadh, dan merugikan kerajaan yang tak terhitung hingga miliaran dan merusak hubungannya dengan mitra kunci, pasukan Yaman telah memenangkan perang yang dipaksakan itu.

Baca juga : Kelompok Perlawanan Pukul Mundur Militer Zionis dari Jenin

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *