Al-Quran dan Hadis

Kematian Tak Dapat Ditunda

Orang-orang yang tujuan tertingginya adalah dunia ini niscaya ingin memperpanjang hidup mereka. Apabila mereka dihadapkan dengan kematian dan memiliki perasaan bahwa kekayaan yang telah mereka kumpulkan tidak akan lagi menguntungkan mereka. Maka di saat-saat terakhir kehidupan, mereka ingin menghabiskan uang mereka di jalan Allah Swt sehingga mereka dapat mengamankan persediaan untuk kehidupan berikutnya.

Mereka lalai terhadap salah satu rahasia Ilahi (sunnah Ilahi). Rahasia ini adalah bahwa kematian tidak dapat ditunda. Kematian tiba setelah orang itu mengerahkan segala kemampuannya dan telah menjalani kehidupan sepenuhnya.

Orang yang jatuh cinta dengan dunia ini bukan sekadar berharap bahwa kematiannya bisa ditunda, tetapi ketika ia memasuki dunia berikutnya serta hijab kebodohan dan kelalaian yang disingkap darinya, ia ingin dikirim kembali ke dunia. Al-Quran menggambarkan penyesalan besar ini dengan istilah yang sangat kuat:

Allah Swt berfirman: Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata), “Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan. Sungguh, kami adalah orang-orang yang yakin.” (QS. as-Sajdah: 12)

Imam Ali Khamenei, Membongkar Ciri Kaum Munafik

Baca juga : Faktualitas Kisah Qurani