Internasional
Pesan Yaman kepada Rezim Saudi: Tunggu Konsekuensi Serius!
Pesan Yaman kepada Rezim Saudi: Tunggu Konsekuensi Serius!
Yaman memperingatkan rezim agresor monarki Arab Saudi ihwal “konsekuensi serius” menyusul eskalasi besar serangan mematikan rezim Saudi terhadap provinsi di Yaman. Dilaporkan, rezim Riyadh dan sekutunya melakukan 65 serangan udara dalam 24 jam terakhir.
“Dalam eskalasi besar, pasukan agresi Saudi-Amerika telah meluncurkan lebih dari 65 serangan udara selama 24 jam terakhir di sejumlah provinsi di republik,” tulis juru bicara Angkatan Bersenjata Brigadir Jenderal Yahya Saree dalam sebuah tweet pada Kamis malam, (18/11), seperti dilansir Press Tv.
“Eskalasi ini akan memiliki konsekuensi serius bagi kekuatan agresi, mereka harus menanggung konsekuensinya,” tambahnya.
Pernyataan itu muncul setelah TV pemerintah rezim monarki Saudi melaporkan bahwa agresi militer yang dipimpin rezim Riyadh terhadap Yaman telah melancarkan serangan udara di empat provinsi di Yaman.
Baca juga : Hizbullah Kecam Pembakaran al-Quran di Swedia
Akibat serangan itu, media Yaman pada Kamis pagi melaporkan bahwa setidaknya tiga warga sipil terluka oleh serangan rezim Saudi di provinsi Sa’ada, utara Yaman.
Tembakan tentara agresor Saudi di distrik perbatasan Munabeh, malah melukai tiga warganya, kata seorang sumber keamanan kepada Yaman Press Agency (YPA).
Serangan itu terjadi sehari setelah serangan tentara rezim agresor Saudi menyebabkan lima warga sipil terluka, termasuk seorang imigran Afrika, di distrik perbatasan Munabeh dan Baqim di provinsi Sa’ada.
Pesawat tempur Saudi juga menyerang ibu kota provinsi Sana’a, Tai’zz, Ma’rib, dan Hudaydah pada hari Kamis.
Di provinsi Dhamar, mereka melancarkan serangan yang menargetkan peternakan di distrik Mayfa’a Ans, menewaskan lebih dari 200 domba.
Menikmati dukungan dari kekuatan-kekuatan utama Barat, rezim agresor Arab Saudi telah memimpin agresi terhadap Yaman sejak Maret 2015 untuk membawa rezim Abd Rabbuh Mansur Hadi yang didukung Riyadh kembali berkuasa.
Baca juga : Pejuang Palestina Terus Lancarkan Perlawanan di Tepi Barat
Namun, setelah enam tahun melancarkan blockade dan perang terhadap Yaman, Riyadh telah gagal mencapai tujuannya dan menyebabkan ratusan ribu orang Yaman tewas, kelaparan, dan maraknya penyakit menular di sana.
Dalam beberapa bulan terakhir, rezim agresor Arab Saudi telah meningkatkan serangannya terhadap daerah berpenduduk padat di seluruh Yaman.
Para pengamat mengatakan, peningkatan serangan dilakukan setelah pasukan Yaman memperoleh kemenangan besar di provinsi Ma’rib dan daerah-daerah penting lainnya yang sedang dibebaskan dari kendali tentara bayaran Saudi.
Kerajaan Saudi juga menjadi sasaran tentara Yaman dan pasukan populer sekutunya secara terus-menerus, dengan pemerintah Sana’a mengatakan bahwa mereka akan terus menyerang sasaran jauh di dalam Arab Saudi selama perang dan pengepungan masih berlanjut.
Sepanjang perang, Amerika Serikat telah mendukung dan mempersenjatai Arab Saudi.
Terlepas dari janjinya pada Februari untuk mengakhiri “semua dukungan Amerika untuk operasi ofensif dalam perang di Yaman, termasuk penjualan senjata,” Presiden AS Joe Biden baru-baru ini menyetujui penjualan senjata senilai 650 juta dolar ke rezim Arab Saudi.
Baca juga : Perlawanan Hadang Militer Zionis di Tepi Barat