Menikmati Dunia dan Memanfaatkan Materi

Islam menyatakan bahwa manusia boleh menikmati dunia dan memanfaatkan materi. Tapi dengan syarat: tidak mengesampingkan nilai-nilai spiritual dan ruhani.

Begitu pula mengajak manusia untuk memikirkan peningkatan dan kemajuan sisi spiritual diri yang bukan berarti meninggalkan kehidupan duniawi.

Amirul Mukminin Imam Ali bin Abi Thlaib as berkata, “Seorang mukmin membagi waktunya dalam tiga bagian: untuk bermunajat kepada Allah, mendapatkan penghidupan dan memenuhi kebutuhan hidup, serta menikmati dunia yang halal.” (Nahj al-Balaghah, jil. 3, hal. 247)

Perhatikan, bagaimana beliau menempatkan ibadah dan munajat kepada Allah Swt di samping bersenang-senang dan menikmati kenikmatan dunia yang halal.

Dengan demikian, penjelasan beliau mengajak manusia pada sisi spiritual dan ruhani, sekaligus menikmati kesenangan duniawi.

Inilah universalitas Islam dan kebijaksanaan Islam yang dengan kekuatan tersebut mampu selaras dengan langkah manusia untuk maju dan menjawab kebutuhan-kebutuhan manusia di setiap zaman.

Ja’far Subhani, Siapa Nabi Terakhir