Pemahaman Umum tentang Kesabaran

Kesabaran didefinisikan sebagai sikap toleran yang ditunjukkan berkaitan dengan kondisi-kondisi yang tidak menyenangkan. Dari definisi ini dapat dilihat bahwa istilah kesabaran sudah sedemikian rupa dipahami hingga muncul makna yang ambigu, kontradiktif, salah paham terhadap kaum tertindas, hampa, dan destruktif. Maka kesabaran sebagaimana didefinisikan di atas dapat menjadi alat dan sarana terbesar bagi kaum penindas dan pelaku kerusakan.

Akibat darinya, bangsa-bangsa miskin dan terbelakang atau kaum tertindas tak pelak lagi akan mengalami berbagai jenis masalah.

Dengan mengingat ganjaran-ganjaran yang dianggap benar sebagaimana dikira akan diperoleh dari Allah Swt, mereka tetap bersikap sabar (dalam pengertian di atas–red.). Mereka menganggap perilaku demikian sebagai sikap yang tepat dalam meraih kemenangan besar.

Nyatanya, meratanya mentalitas demikian dalam masyarakat Islam sedemikian luasnya hingga dapat menguntungkan kelompok pengeksploitasi dan penindas, sedangkan masyarakat-masyarakat yang tertindas mengalami kerugian.

Interpretasi keliru ini bersama dengan akibat-akibat yang mendatangkan bencana itu kini menjadi kondisi menyedihkan yang melanda masyarakat Islam. Namun orang-orang yang terbiasa keliru, akan berusaha keras mewujudkan obsesi mereka dalam meraih ganjaran-ganjarannya.

Ketika mempelajari detail ayat-ayat al-Quran dan hadis-hadis tentang kesabaran, maka kesedihan dan keheranan terhadap penyimpangan ini niscaya akan menjadi kuat.

Sayyid Ali Khamenei, Menghiasi Iman dengan Sabar