Internasional
Diplomat AS di Berlim Mendapat Serangan Misterius
Polisi di Berlin, Jerman, turun tangan untuk menyelidiki dugaan terjadinya serangan akustik misterius terhadap diplomat AS dan agen CIA di Jerman, tulis media lokal.
Polisi mengkonfirmasi kepada majalah Der Spiegel bahwa penyelidikan terkait serangan itu mulai dilakukan sejak Agustus lalu terhadap orang tak dikenal karena dicurigai menyebabkan luka fisik yang parah terhadap pejabat AS, seperti dilaporkan Sputniknews, Sabtu (9/10).
Setidaknya dua pejabat AS yang bekerja di Jerman, Agustus lalu dilaporkan mengalami mual, sakit kepala parah, sakit telinga, kelelahan, dan insomnia selama beberapa bulan.
The Wall Street Journal mengatakan bahwa kasus yang disebut sindrom Havana juga diduga menimpa sejumlah pejabat Amerika yang ditempatkan di negara-negara lain di Eropa.
Sindrom Havana pertama kali dilaporkan oleh warga Amerika yang ditempatkan di Havana, Kuba pada 2016. Sindrom itu lalu disebut Sindrom Havana. Sejak itu, sindrom tersebut dikabarkan telah menimpa sejumlah pejabat AS di Cina, Rusia, Austria, dan bahkan Washington, DC.