Internasional
Pasukan Bahrain Serang Demonstran Anti-Normalisasi
Pasukan rezim monarki Bahrain menyerang demonstran yang memprotes normalisasi hubungan dengan rezim zionis dan pembukaan kedutaan zionis di ibu kota Manama, seperti dilaporkan Press Tv.
Protes berubah menjadi kekerasan pada Jumat (8/9) kemarin setelah pasukan kerajaan menggunakan gas air mata dan bom asap untuk membubarkan ratusan demonstran yang berbaris menuju kedutaan rezim zionis di Manama. Para demonstran bermaksud menyuarakan kemarahan terkait normalisasi Bahrain dengan rezim Tel Aviv dan pembukaan kedutaannya.
Sambil mengibarkan bendera nasional Palestina, para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan solidaritas terhadap bangsa Palestina dan tujuan sah mereka sebelum polisi memulai tindakan keras.
Laporan media lokal mengatakan pasukan rezim Bahrain menangkap beberapa pengunjuk rasa dan membawa mereka ke tempat yang tidak diketahui.
Penentangan terhadap normalisasi kian memuncak di kerajaan Teluk Persia itu sejak rezim Tel Aviv membuka kedutaannya selama kunjungan menteri luar negeri zionis Yair Lapid ke Manama, Kamis lalu.
Setelah kunjungan tersebut, unjuk rasa massal diadakan di seluruh Bahrain, di mana para demonstran meneriakkan slogan-slogan menentang rezim Khalifah yang berkuasa, mengangkat poster yang mengecam normalisasi dengan rezim zionis, dan membakar bendera zionis.
Kelompok oposisi utama Bahrain al-Wefaq dan ulama terkemuka kerajaan Sheikh Isa Qassim telah mengecam langkah dinasti Khalifa.
Bahrain, bersama Uni Emirat Arab, meneken pakta perdamaian dengan rezim zionis dalam upacara resmi yang diselenggarakan oleh mantan presiden AS Donald Trump di Gedung Putih September lalu. Sudan dan Maroko selanjutnya mengikuti di akhir tahun dan menandatangani kesepakatan normalisasi serupa yang ditengahi AS dengan rezim tersebut.
Palestina mengutuk kesepakatan itu sebagai “menusuk dari belakang” yang berbahaya bagi tujuan mereka yang melawan pendudukan rezim penjajah zionis selama beberapa dekade.
Palestina sedang berupaya merdeka dari penjajahan zionis dengan al-Quds Timur sebagai ibukotanya.