Nasional
Kemenkes Akui Ribuan Warga Belum Dapat Sertifikat Vaksin
Kementerian Kesehatan mengakui ada ribuan data warga yang sudah divaksin Covid-19 namun belum mendapatakan sertifikasi vaksin dari aplikasi PeduliLindungi
“Berdasarkan dari data yang masuk ke kami, terdapat sekitar 2.000-3.000 warga yang mengeluhkan belum mendapat sertifikat vaksin di aplikasi PeduliLindungi,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, dr Siti Nadia Tarmizi, seperti dikutip Beritasatu.com, Minggu (3/10).
Hal tersebut disampaikan Nadia, sebagai tanggapan atas banyaknya keluhan warga yang sudah divasinasi dua kali, namun belum juga mendapat sertifikat vaksin dari aplikasi PeduliLindungi. Padahal mereka sudah menyampaikan keluhan sesuai dengan prosedur dan format yang diminta, namun tetap saja belum ada perbaikan.
Nadia menegaskan bahwa saat ini tim PeduliLindungi berupaya keras dan cepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Hal ini dikarenakan banyaknya data entri yang tidak tepat, sehingga kami mengimbau bagi masyarakat untuk cek kembali saat mendapatkan vaksinasi data yang di catat melalui kartu vaksin yang diterima. Kita sendiri juga harus peduli dan cross check kembali bersama-sama sebelum lakukan vaksinasi,” jelasnya.
Sebelumnya Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Widyawati mengatakan, salah satu kemungkinan penyebab sertifikat vaksin tidak muncul ketika seseorang medapatkan vaksinasi Covid-19, karena data belum di-input oleh petugas kesehatan.
Jika sertifikat vaksin tidak langsung muncul, kemungkinan ada kendala dalam sistem input data. Contohnya, seperti banyaknya antrean data peserta vaksin di fasilitas kesehatan, atau petugas luput memasukkan data.
“Tapi memang ada beberapa yang bermasalah dan faskes tidak memasukkan data itu,” jelas Widyawati.