Akhlak
Toko yang Kosong
Seseorang mendatangi Imam Ja’far Shadiq as di kota Madinah. Lalu ia mengeluhkan kefakiran dan kebutuhannya. Ia berkata, “Wahai Imam, aku tidak punya uang untuk menjalankan toko yang aku sewa itu.”
Imam Ja’far Shadiq as menjawab, “Tidak apa-apa, tenanglah, dengan rahmat Allah. Sebab, Allah yang menciptakanmu dan engkau sebelumnya bukanlah apa-apam (Dia) tidak akan melupakanmu. Sungguh, Allah lebih menyayangi hamba-Nya dan tidak melupakannya”
Kemudian orang itu kembali ke Kufah, menyewa sebuah toko, dan duduk di dalamnya. Ia tidak memiliki barang dagangan apa pun. Beberapa waktu kemudian datanglah seseorang dan menawarkan barangnya. Tetapi orang Kufah itu tidak bisa membeli karena tidak punya uang.
Lalu orang itu menawarkan barangna untuk dipajang di tokonya. Orang Kufah itu setuju dan memajang barang dagangan di tokonya. Dalam waktu singkat, datanglah beberapa orang yang tertarik untuk membeli barang dagangan itu.
Mereka pun membeli semua barang dagangan itu. Tak lama kemudian, pemilik barang yang dititipkan itu datang. Lalu orang Kufah itu membayar harga barang tersebut dan mengambil keuntungannya
Demikianlah, ia mendapatkan harta yang dapat menutupi semua kebutuhannya. Keadaannya pun membaik sesuai harapannya.
A. Dasteghib, Jika Aku Masih Hidup Esok Pagi: Kisah-Kisah Teladan Seumur Hidup