Tempat Berlindung Pemohon

Seorang lelaki tua menghabiskan waktunya hanya dengan berzikir di malam hari dan salat di pagi hari. Malaikat berbisik pada lelaki itu, “Bangun dan selesaikan urusanmu, karena salatmu tak akan diterima di pintu Tuhan.”

Malam berikutnya, ia kembali menghabiskan waktu untuk berzikir, dan seorang muridnya yang mengetahui keadaan si lelaki tua berkata, “Mengapa engkau memaksakan dirimu untuk terus beribadah, padahal engkau tahu bahwa pintu Tuhan tertutup untukmu?”

Lelaki tua itu menjawab dengan bercucuran air mata, “Wahai anakku! Tidaklah engkau berpikir bahwa walaupun Tuhan telah mengabaikan diriku, aku akan tetap berpegang teguh kepada-Nya? Saat seorang peminta-minta diusir dari pintu seseorang, ia tak akan merasa takut jika mengetahui ada pintu lain yang dapat didatangi.”

Lalu sang malaikat mengucapkan, “Walau tak ada kebaikan pada dirinya, salatnya akan tetap diterima, karena ia tidak memiliki tempat belindung selain dalam naungan-Nya.”

Syaikh Musliuddin Sa’di Shirazi, Bustan: Taman Bunga Kebajikan