Al-Quran dan Hadis
Ketakwaan Kaum Saleh
Orang-orang saleh senantiasa merenungkan hari kebangkitan, selalu mengingat hari kebangkitan, serta pengadilan dan perhitungan yang akan berlangsung di hari tersebut. Mereka akan selalu mengingat bahwa manusia akan dimintai tanggung jawab di hadapan Yang Ilahi atas seluruh tindakan dan perilaku mereka.
Mereka selalu mengingat dan merenungkan fakta bahwa segala dosa dan kesalahan akan ditampakkan. Ya, segala pembangkangan dan kekurangan mereka akan ditampakkan secara gamblang.
Dalam pandangan kaum bertakwa, al-Quran adalah sumber bimbingan. Kitab Suci itu menjauhkan siapa saja dari neraka dan mengarahkan manusia menuju surga, dari kejauhan menuju kedekatan. Ia membimbing mereka menuju ridha Allah Swt dan kemahaindahan Yang Ilahi.
Allah Swt berfirman: (Yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. (QS. al-Baqarah: 3)
Orang-orang yang diberkahi adalah orang-orang yang memiliki karakter. Di antaranya, beriman kepada yang gaib. Padahal mereka sendiri belum melihat Allah Swt, para malaikat-Nya, kehidupan alam kubur, neraca amal, dan sebagainya.
Syaikh Muzaffer Ozak Jerrahi, Kisah-Kisah Super