Internasional
Al-Houthi: Hizbullah Tabrak Sanksi AS Terhadap Lebanon
Kepala Komite Revolusi Tertinggi Houthi di Yaman mengatakan bahwa Hizbullah mendobrak sanksi AS yang dijatuhkan terhadap Libanon dan hal itu layak dipuji. Pernyataannya itu mengacu pada pernyataan terbaru Sekjen Hizbullah, Sayyid Hassan Nasrallah, seperti yang dilaporkan ABNA24, Jumat (20/8).
Mohammed Ali Houthi menunjuk pengumuman Sekretaris Jenderal Gerakan Perlawanan ‘Hizbullah’ Lebanon Seyyid Hassan Nasrallah bahwa pembawa bahan bakar pertama akan berangkat dari Iran ke Libanon. Beliau menyatakan bahwa menyediakan produk minyak ke Lebanon akan dianggap sebagai langkah untuk memecahkan pengepungan Libanon, seperti dilaporkan al-Masirah.
Menurut laporan tersebut, al-Houthi menambahkan, “Fakta bahwa Sekretaris Jenderal Gerakan Perlawanan Hizbullah Libanon telah menyatakan bahwa kapal yang membawa produk minyak untuk Libanon menunjukkan penghormatan terhadap kedaulatan nasional negara ini.”
Mereka yang mengatakan Hizbullah tidak menghormati kedaulatan Libanon sedang mempertimbangkan kepentingan mereka, tambahnya.
Perlu dicatat bahwa Libanon saat ini sedang bergulat dengan krisis bahan bakar. Sebelumnya, ada laporan penentangan dari kelompok politik di Libanon sehubungan dengan pembelian bahan bakar Beirut dari Iran.
Sayed Hassan Nasrallah juuga memperingatkan zionis bahwa mereka akan menerima respons keras jika ada serangan terhadap kapal yang membawa bahan bakar ke Libanon.