Nasional
Kemenkominfo: Kita Harus Bawa Pancasila ke Ruang Digital
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel A Pangerapan mengakui bahwa netizen kurang memperhatikan etika.
Sebelumnya, sebuah studi menyebut warganet Indonesia sebagai pengguna media sosial paling tidak sopan se-Asia Tenggara. Karena itu, Semuel mengatakan, masyarakat Indonesia seolah lupa akan jati diri saat menggunakan media sosial.
“Ada studi yang mengatakan Indonesia itu menempati urutan terendah untuk kesopanan bermedia sosial. Kenapa kita bangsa ramah dan berbudaya, tapi masuk ruang digital, kita lupa jati diri kita,” kata Samuel dalam webinar madrasah cakap digital, Rabu (4/8), seperti dilansir Medcom.id.
Semuel pun mengajak masyarakat untuk lebih mengedepankan budaya sopan santun di media sosial. Terlebih, lanjutnya, saat ini sejatinya sudah tak ada perbedaan antara dunia nyata dengan dunia maya.
“Perlu membangun etika, ruang digital sama dengan ruang fisik, di era baru realitas kita berubah, apa yang kita lakukan (di dunia nyata), itu etika kita jalankan di ruang digital, ini penting,” tuturnya.
Ia berharap dunia maya, warganet Indonesia tetap menonjolkan ciri khas budaya bangsa yang terkenal ramah. warganet diminta untuk berpikir secara bijak sebelum menuliskan atau mengunggah sesuatu di media sosial.
“Kita punya budaya besar dan punya norma-norma, ini yang harus kita bawa, kita punya Pancasila ini yang harus kita bawa di ruang digital,” tandasnya.