Akhlak
Pengaduan Seorang Istri
Imam Ali as sangat memperhatikan perkara kaum Muslimin dengan ikhlas dan tekun. Semua itu selalu dilakukan sendiri oleh beliau. Suatu hari, saat beliau kembali ke rumahnya, tiba-tiba seorang wanita datang dan mengadu karena selalu dianiaya dan dipukul suami si wanita itu.
Imam Ali as menenangkan wanita itu dengan berkata, “Sabar, aku akan menemui suamimu, Insya Allah.”
Setiba di rumah wanita itu, beliau pun memberi salam. Lalu keluarlah seorang anak muda dari dalam rumah. Imam Ali as berkata kepadanya, “Wahai hamba Allah, takutlah engkau kepada Allah, karena engkau telah menaku-nakuti istrimu.”
Lalu pemuda itu menjawab dengan kasar, “Apa urusanmu, akan k7bakar ia karena perkataanmu itu.”
Imam Ali as menjawab dengan sabar, “Aku menyuruhmu pada kebaikan dan mencegahmu dari kemungkaran, tapi engkau menyambutnya dengan kemungkaran dan menolak kebaikan.”
Ketika itu lewatlah beberapa orang di depan rumah itu. Mereka memberi salam kepada Imam Ali as dan sejak itu si pemuda tahu bahwa orang yang berdiri di depannya adalah Amirul Mukminin Ali as.
Seketika pemuda itu meminta maaf dan berkata, “Maafkan kekeliruanku ini wahai Amirul Mukminin, demi Allah, aku akan menjadi tanah tempat istriku berpijak.”
Lalu Imam Ali as berkata kepada wanita tadi, “Wahai hamba Allah, Allah-lah pelindungmu, jangan berbuat sesuatu yang dapat membuat suamimu berbuat seperti yang dilakukannya kepadamu atau yang serupa dengan itu.”
Murtadha Muthahhari, Orang-orang Bijak: Kumpulan Kisah Pilihan Zaman Nabi dan Para Sahabat