Akhlak
Kerendahan Hati, Jalan Menuju Kemuliaan
Seorang pemuda bijak dari keluarga bangsawan tiba di pelabuhan. Saat hendak salat, ia meletakkan barang-barang bawaannya di sebuah masjid.
Suatu hari, imam masjid berkata kepadanya, “Bersihkan debu dan sampah dari masjid ini.”
Segera lelaki muda itu pergi dan tak seorang pun yang melihatnya lagi di sana. Maka, imam masjid dan para pengikutnya menganggap bahwa ia tidak mempunyai keinginan untuk membantu.
Hari berikutnya, seorang penjaga masjid bertemu dengannya dan berkata, “Engkau telah melakukan tindakan yang salah dengan keputusan buruk. Tidaklah engkau tahu bahwa seseorang itu mulia karena manfaat yang diberikannya?”
Pemuda itu menangis sedih, “Wahai sahabat yang berjiwa penyayang dan berhati terang! Aku tidak melihat kotoran atau pun sampah di tempat suci itu selain diriku yang salah. Karena itu, aku pulang kembali, karena masjid memang sebaiknya bersih dari semua kotoran.”
Kerendahan hari merupakan satu-satunya kebiasaan orang saleh. Jika engkau menginginkan kemuliaan, berendah hatilah, karena kerendahan hatilah yang dapat engkau naiki untuk mencapai kemuliaan.
Syeikh Musliuddin Sa’di Shirazi, Bustan, Taman Bunga Kebajikan