Nasional
Kemenag Siapkan Pendaftaran Haji Online
Kementerian Agama siapkan inovasi untuk memberikan kemudahan layanan kepada calon jamaah haji. Yaitu layanan online dan mobile untuk pendaftaran haji, yang sangat bermanfaat pada masa pandemic Covid-19.
“Kita siapkan dua inovasi untuk memudahkan calon jamaah haji Indonesia yang ingin mendaftar haji, yakni melalui layanan mobile dan layanan online,” jelas Direktur Layanan Haji dalam Negeri Muhajirin Yanis, Selasa (6/7), seperti yang dikutip dari Okezone.
Muhajir melanjutkan bahwa inovasi ini merupakan pengembangan dari layanan pelunasan secara online yang sudah berjalan sejak 2 tahun lalu.
Kebutuhan inovasi ini makin dirasa pada masa pandemi covid-19. Akibat proses pendaftaran masih harus dilakukan secara manual, maka layanannya dibatasi hanya 5 jamaah per hari.
Muhajirin menuturkan, sebenarnya Kemenag sudah merancang pendaftaran secara mobile dan online, namun masih terkendala regulasi.
“Rancangan Peraturan Menteri Agama atau RPMA terkait ini sudah dibahas sejak tahun lalu. Regulasi ini antara lain menjelaskan makna diktum pendaftaran haji di Kantor Kemenag yang ada dalam UU Nomor 8 Tahun 2019,” terangnya.
“Regulasi ini mengatur bahwa kantor tidak sebatas diartikan secara fisik yang mengharuskan orang datang, tapi juga bisa dimaknai lebih luas, termasuk sebagai layanan virtual,” sambungnya.
Muhajirin menambahkan, jika regulasi tersebut sudah terbit, maka pendaftaran haji bisa dilakukan lebih fleksibel. Calon jemaah haji bisa memanfaatkan layanan mobile yang akan ditempatkan di sejumlah titik, tidak harus ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota setempat.
“Selain itu, pendaftaran juga bisa dilakukan secara online. Jadi pendaftaran bisa dari mana saja. Misal calon jamaah sedang berada di luar kota atau bahkan luar negeri, tapi KTP-nya Gorontalo, maka dia bisa mendaftar haji dari kota atau negara tersebut untuk kuota Gorontalo melalui layanan online yang disiapkan,” jelasnya.
“Format itu sudah selesai, tinggal menyiapkan server dan pengamanannya. Kita tidak perlu lagi kesulitan harus ada lembar pendaftaran, semua sudah berbasis digital,” tandasnya.