Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Houthi: Rakyat Menolak Berdamai dengan Pembunuh Penduduk Yaman

Seorang pejabat senior Yaman kecam pernyataan terbaru Utusan Khusus AS untuk Yaman, Tim Lenderking tentang pertempuran yang sedang berlangsung di provinsi pusat strategis negara itu, Ma’rib. Ia menegaskan bahwa rakyat Yaman mengabaikan seruan untuk berdamai dengan pihak-pihak yang menarget dan membunuh mereka setiap hari.

“Orang Yaman membenci pengepungan, serangan oleh koalisi pimpinan Saudi, dan tentara bayaran mereka, serta seruan untuk perdamaian dengan agresor yang membunuh mereka setiap hari,” Mohammed Ali Houthi, anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman, menulis dalam serangkaian postingan di laman Twitter-nya, Kamis malam (1/7).

Ia menambahkan, “Amerika Serikat sedang bernegosiasi dengan dan mendukung al-Qaeda serta Daesh/ISIS [kelompok teroris Takfiri] di seluruh dunia. Sementara  mengungkapkan keprihatinan atas kampanye dan perjuangan bangsa Yaman melawan teroris ini.”

“Kebencian terhadap Amerika akan berakhir segera setelah agresinya berhenti, pengepungan dicabut dan pendudukan Yaman berhenti. Inilah yang telah lama dituntut oleh Pemimpin gerakan Ansarullah [Abdul-Malik al-Houthi],” kata Houthi.

“Mengapa Amerika Serikat tidak berhenti menjual senjatanya kepada mereka yang melancarkan agresi terhadap Yaman? Alasan utamanya adalah desakannya untuk memperpanjang perang dan menduduki Yaman,” kata pejabat senior Yaman itu.

Sebelumnya pada saat yang sama, Lenderking mengatakan, ada kebutuhan untuk menekan para pejuang Ansarullah Yaman agar menghentikan serangan mereka di Ma’rib.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price juga mengatakan dalam konferensi pers bahwa Washington “sangat muak” dengan serangan balasan oleh pasukan tentara Yaman dan sekutu mereka.

Pernyataan Houthi disampaikan ketika semua upaya oleh PBB dan tindakan kolektif di tingkat internasional untuk membangun perdamaian dan mengakhiri perang yang dipaksakan telah gagal total.

Yaman mengatakan agresor yang dipimpin rezim Saudi harus mengakhiri semua serangan mereka terhadap Yaman, mengeluarkan semua pasukan mereka, mengakhiri pengepungan habis-habisan yang telah mereka lakukan di negara Arab itu, dan memberi kompensasi kepada para korban sebelum memasuki proses perdamaian apapun.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *