Internasional
Hamas Peringatkan Keras Rezim Zionis
Kelompok perlawnan Hamas pada Selasa (22/6) mengeluarkan pernyataan keras tentang blokade zionis di Jalur Gaza dan posisi PBB, setelah pertemuan yang diadakan dengan para pemimpin faksi perlawanan Palestina.
Dalam pernyataannya, kepemimpinan Hamas yang diwakili Yahya Sinwar memperingatkan penjajah zionis dan sekutunya terkait penundaan untuk mengakhiri blokade di Gaza dan menghormati apa yang telah disepakati bersama, seperti dilaporkan ABNA24.
“Kami tidak akan tinggal diam sama sekali dan musuh akan melihat bahwa kami siap untuk semua opsi dan akan melawannya dengan segala cara yang kami miliki,” ujar Hamas menggarisbawahi.
“Musuh tidak akan berhasil dalam pemerasan dan kebijakan yang berputar-putar, dan kami tidak akan memaafkan setiap upaya untuk menekan rakyat kami,” kata Hamas, seraya menambahkan bahwa “para tahanan ditukar dengan tahanan.”
Hamas juga mengecam keras PBB atas main matanya dengan rezim zionis, yang tak memasukkannya ke dalam daftar rezim kolonial yang memalukan dan mengkritik posisi pendukung utusan perdamaiannya terhadap zionis.
“Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah organisasi politik dan kemanusiaan internasional yang bertanggung jawab untuk mencapai perdamaian dan membantu orang-orang yang khususnya berada di bawah pendudukan dan tidak berkolusi dengan dan mendukung kekuatan pendudukan melawan orang-orang yang tidak berdaya, yang menjadi sasaran berbagai bentuk pemerasan dan pengepungan,” tegas Hamas
Pernyataan itu meminta Sekjen PBB untuk mendukung rakyat Palestina, menegakkan lusinan resolusi internasional yang dikeluarkan untuk kepentingan mereka, dan bekerja untuk mewajibkan zionis, sebagai kekuatan penjajah, untuk mematuhi hukum internasional.