Internasional
Pasukan Zionis Serang Demonstran Palestina di Masjid Al-quds
Pasukan zionis menyerbu kompleks Masjid al-Aqsa di Yerusalem al-Quds, menyerang warga Palestina yang mengutuk penghinaan pemukim ilegal zionis terhadap Nabi Muhammad (SAW).
Sebelumnya pemukim ilegal zionis melakukan parade bendera “Isarel” Selasa (15/6) kemarin untuk memperingati perebutan rezim dan pendudukan Yerusalem Timur al-Quds pada tahun 1967, seperti dilaporkan ABNA24.
Rakyat Palestina memandang apa yang disebut “pawai bendera” sebagai provokatif karena pemukim ilegal zionis menunjukkan dominasi mereka atas wilayah yang diduduki.
Selama pawai, pemukim ilegal zionis itu menghina Nabi Muhammad (saw), yang memicu kemarahan di antara warga Palestina yang melakukan protes setelah shalat Jumat di kompleks Masjid al-Aqsa.
Protes itu disambut dengan kekerasan polisi zionis, tampak seorang anak dan seorang jurnalis wanita terluka akibat peluru karet yang ditembakkan pasukan zionis ke para demonstran, tulis kantor berita Wafa.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan sembilan warga Palestina terluka dan empat lainnya ditangkap di kompleks Masjid al-Aqsa pada Jumat (18/6) kemarin.
Yordania, yang menjadi penjaga situs suci Muslim di Yerusalem al-Quds, mengutuk serangan zionis terhadap jamaah Palestina.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania Daifallah al-Fayez mengatakan tindakan polisi zionis merupakan “pelanggaran mencolok terhadap kesucian Masjid al-Aqsa dan keselamatan jamaah”.
Berminggu-minggu zionis melancarkan pelecehan terhadap warga Palestina di Yerusalem al-Quds dan berupaya untuk mengambil alih tanah Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah diikuti oleh pemboman ke Jalur Gaza.
Sebelumnya, serangan zionis ke Gaza, pada 10 Mei, menewaskan lebih dari 250 warga Palestina dan melukai lebih dari 1.900 lainnya, sebelum gencatan senjata mulai berlaku pada 21 Mei.
Kemudian pada Jumat kemarin, pasukan zionis menyerang protes anti-pemukiman di desa Kafr Qaddum di Tepi Barat yang diduduki, menggunakan gas air mata dan peluru karet terhadap para demonstran.
Dua pemuda terkena peluru karet, sementara puluhan lainnya mengalami kesulitan bernapas akibat menghirup gas air mata.
Di tempayt terpisah, dua warga Palestina lainnya terluka oleh peluru karet sementara sejumlah lainnya menderita mati lemas akibat menghirup gas air mata di desa Beit Dajan, sebelah timur kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki, ketika pasukan zionis menyerang warga Palestina yang ambil bagian dalam protes mingguan menentang pembangunan posko pemukiman di desa tersebut.
Di selatan Nablus, bentrokan meletus di pintu masuk kota Beita antara pasukan zionis dan warga Palestina yang menyerukan penghapusan pos terdepan pemukiman di Gunung Sobeih, menyebabkan lima warga Palestina terkena peluru karet dan 42 lainnya menderita kesulitan bernapas karena menghirup gas air mata yang digunakan pasukan zionis, menurut Bulan Sabit Merah Palestina.
Lebih dari 600.000 pemukim ilegal zionis tinggal di lebih dari 230 pemukiman yang dibangun sejak pendudukan zionis “Israel” pada 1967 di Tepi Barat dan Yerusalem Timur al-Quds.
Semua pemukiman zionis itu adalah ilegal menurut hukum internasional karena dibangun di atas tanah yang diduduki. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengutuk kegiatan pemukiman zionis di wilayah pendudukan dalam beberapa resolusi (tapi tidak pernah menindak secara tegas).