Ikuti Kami Di Medsos

Kajian Islam

Nikmat Ibadah

Salah satu syarat tobat adalah mengerjakan hak-hak Allah Swt, di antaranya adalah puasa. Karena puasa hak milik Allah Swt, siapa saja yang meninggalkannya, wajib menggantinya. Begitu pula salat dan haji; siapa yang meninggalkan keduanya, wajib menggantinya. Memang, ini bukan perkara mudah.

Imam Ali as berkata, “Salah satu syarat tobat kepada Allah adalah membuat tubuhmu merasakan pahit-getirnya mengerjakan ketaatan sebagaimana tubuhmu merasakan manisnya maksiat.” Artinya, setiap Muslim semestinya tidak hidup lemah dan bermalas-malasan. Sebab kemalasan tak akan mengantarkannya menjadi hamba Allah sejati. Bahkan bermalas-malasan bukanlah sikap hidup manusia.

Memang, berpuasa itu sulit dan melelahkan, namun Anda wajib berpuasa. Bangun malam memang sulit, tapi kita harus berjuang mengalahkan diri sendiri. Sebab, justru karena sulit itulah, ibadah harus dilaksanakan. Diri harus dipaksa, dilatih, dan dibiasakan bersusah payah. (Maqalat Islamiyyah, hal. 67)

Salah satu ciri perbuatan dosa adalah berat dilakukan. Seolah-olah diri merasakan beban berat yang menindih. Berbeda dengan perbuatan taat yang terasa begitu ringan, menggairahkan, dan bertenaga.

Allah Swt berfirman: Dan mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan salat. Dan yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang yang khusyu. (QS. al-Baqarah: 45)

Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.” (QS. az-Zumar: 53)

Di sepanjang lailatul Qadr, hadapkan wajah pada Zat yang membebaskanmu dari dosa-dosa. Tundukkan dirimu kepada-Nya. Malam ini, dan malam-malam lainnya, ingatlah dosa-dosamu. Jangan pernah kau tunjukkan dosa-dosamu di hadapan orang lain, karena itu termasuk perbuatan dosa.

Syekh Tosun Bayrak & Murtadha Muthahhari, Energi Ibadah

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *