Internasional
Mantan Intelijen Saudi Tuduh MBS Berusaha Melenyapkannya
Seorang mantan pejabat intelijen kerajaan rezim Arab Saudi menuduh Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) berusaha melenyapkannya dengan kedok pembersihan anti-korupsi.
Dana Investasi Publik Arab Saudi mengajukan gugatan di Boston terhadap Saad Jabri, penasihat dan rekan dekat putra mahkota yang digulingkan Muhammad bin Nayef, dengan tuduhan menggelapkan dana publik.
Kerajaan menuduh Saad Jabri membeli kondominium mewah di Boston dari sebagian uang yang digelapkannya, tulis Boston Globe. Gugatan itu menuntut Jabri mengembalikan 29 juta dolar Amerika atau 400-an miliar rupiah yang digunakannya untuk membeli kondominium di Boston.
Sementara itu, Jabri mengatakan bahwa kondominium itu adalah investasi yang sah dan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi saat ini, MBS, hanya mencoba melenyapkan saingan politiknya dengan kedok pembersihan anti-korupsi, demikian dilaporkan ABNA24.
Kondominium ini terletak di sebuah bangunan mewah dekat Hotel Ritz-Carlton, di Downtown Crossing, dan saat ini sedang disewakan.
Sejak penguasa de facto Saudi MBS menggantikan Muhammad bin Nayef sebagai putra mahkota pada 2017. Persaingan di antara para bangsawan Saudi telah terjadi secara intens di arena lokal dan internasional. Jabri adalah penasihat dan rekan dekat putra mahkota yang digulingkan, Bin Nayef.