Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

BNPT: Ustadz Intoleran Pintu Masuk Radikalisme

Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid mengatakan para ustadz intoleran dan radikal menjadi pintu masuk radikalisme.

Karena itu ia mengajak generasi milenial untuk tidak mengikuti akun media sosial maupun ajaran ustadz-ustadz intoleran dan radikal.

“Anak-anak kita jangan boleh mem-follow ustadz-ustadz yang intoleran, ustadz-ustadz yang radikal,” kata Nurwakhid, seperti dikutip Tribunnews.

“Karena ustadz ini adalah pintu masuk radikalisasi tadi, pintu masuk radikalisme,” tambah Nurwakhid.

Ia kemudian menjelaskan indikator ustadz-ustadz yang berpaham radikal, di antaranya mengajarkan intoleransi, terutama mereka yang menganut paham Salafi Wahabi Jihadis.

“Saya mengatakan semua teroris yang kami tahan baik itu di Polri, lapas, BNPT, itu semua berpaham Salafi Wahabi (Jihadis),” tegasnya.

“Tetapi tidak semua wahabi salafi otomatis adalah teroris,” jelas Nurwakhid.

Selain itu ia juga mengingatkan, agar mewaspadai ustadz-ustadz yang membentur-benturkan antara agama dengan budaya, agama dengan negara, atau agama dengan nasionalisme.

“Jadi kalau ada ustadz yang melakukan dikotomi seperti itu, hati-hati, waspada, dan jangan diikuti, karena itu sudah ustadz yang akan meradikalisasi,” tambah Nurwakhid.

Menurutnya, jika ajaran tersebut diterima mentah-mentah oleh generasi milenial, maka mereka akan mudah mengafirkan orang-orang yang tidak sepaham.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *